Semarang, (Antaranews Jateng) - Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi dan Komunitas Warga Indonesia (Seknas Jokowi) Provinsi Jawa Tengah mendukung Ganjar Pranowo kembali terpilih menjadi gubernur pada Pilkada Jateng 2018.
"Selama ini, Jawa Tengah dengan keragaman budaya dan dinamika di eks keresidenan telah dikelola dengan baik oleh kepemimpinan Ganjar Pranowo," kata Ketua Umum Seknas Jokowi Jawa Tengah Bambang Mugiarto di Semarang, Minggu.
Selain itu, tata kelola pemerintahan yang mudah diakses publik dan masyarakat turut dilibatkan untuk mengontrol kinerja pemerintahan menjadi kunci kinerja kepemimpinan Ganjar Pranowo.
Menurut Bambang, kerja dan kinerja pemerintahan yang transparan serta partisipatif itu sebagai manifestasi demokrasi seiring kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Oleh karena itu, kami mendukung penuh terpilihnya Ganjar Pranowo dan Taj Yasin sebagai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah pada pilkada 2018," ujarnya.
Bambang menegaskan, Seknas Jokowi Jateng akan melakukan pendidikan politik kepada warga Jateng sehingga dengan kesadaran politik yang cerdas dan kejernihan hati nurani memilih pasangan bakal cagub Ganjar Pranowo-Taj Yasin.
"Dengan seluruh potensi jaringan sukarelawan di 35 kabupaten/kota se-Jateng, kami akan melakukan pendidikan politik sebagai salah satu upaya pemenangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin," katanya.
PDI Perjuangan menunjuk putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair, Taj Yasin Maimoen, mendampingi Ganjar Pranowo sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah 2018.
Penunjukan itu diumumkan langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1).
Ganjar yang mengenakan jas merah dipadu kemeja putih dan celana panjang hitam tidak didampingi oleh wakilnya yang masih dalam perjalanan.
"Kita `fight` sekarang, kita jadiin lagi. Untuk Jateng yang pertama tetap Pak Ganjar Pranowo," kata Megawati.
Mengenai penunjukan Taj Yasin Maimoen sebagai cawagub, Megawati mengaku sudah berkomunikasi dengan KH Maimoen Zubair yang merupakan kiai sepuh NU.
"Selama ini, Jawa Tengah dengan keragaman budaya dan dinamika di eks keresidenan telah dikelola dengan baik oleh kepemimpinan Ganjar Pranowo," kata Ketua Umum Seknas Jokowi Jawa Tengah Bambang Mugiarto di Semarang, Minggu.
Selain itu, tata kelola pemerintahan yang mudah diakses publik dan masyarakat turut dilibatkan untuk mengontrol kinerja pemerintahan menjadi kunci kinerja kepemimpinan Ganjar Pranowo.
Menurut Bambang, kerja dan kinerja pemerintahan yang transparan serta partisipatif itu sebagai manifestasi demokrasi seiring kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Oleh karena itu, kami mendukung penuh terpilihnya Ganjar Pranowo dan Taj Yasin sebagai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah pada pilkada 2018," ujarnya.
Bambang menegaskan, Seknas Jokowi Jateng akan melakukan pendidikan politik kepada warga Jateng sehingga dengan kesadaran politik yang cerdas dan kejernihan hati nurani memilih pasangan bakal cagub Ganjar Pranowo-Taj Yasin.
"Dengan seluruh potensi jaringan sukarelawan di 35 kabupaten/kota se-Jateng, kami akan melakukan pendidikan politik sebagai salah satu upaya pemenangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin," katanya.
PDI Perjuangan menunjuk putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair, Taj Yasin Maimoen, mendampingi Ganjar Pranowo sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah 2018.
Penunjukan itu diumumkan langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1).
Ganjar yang mengenakan jas merah dipadu kemeja putih dan celana panjang hitam tidak didampingi oleh wakilnya yang masih dalam perjalanan.
"Kita `fight` sekarang, kita jadiin lagi. Untuk Jateng yang pertama tetap Pak Ganjar Pranowo," kata Megawati.
Mengenai penunjukan Taj Yasin Maimoen sebagai cawagub, Megawati mengaku sudah berkomunikasi dengan KH Maimoen Zubair yang merupakan kiai sepuh NU.