Solo, (Antaranews Jateng) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengajak mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) atau calon guru mengenalkan pendidikan karakter kepada para anak melalui seni.

"Peran guru ke depan akan berubah, tidak hanya menjadi seorang pengajar atau pendidik tetapi juga menjadi fasilitator bagaimana mengajari anak cara belajar," kata Wakil Dekan 1 FKIP UNS Munawir Yusuf pada kegiatan Paud Expo dan Workshop di Solo, Sabtu.

Ia mengatakan mengingat guru adalah seorang pembelajar, maka kapanpun dan dimanapun guru harus terus belajar, termasuk mempelajari pengenalan pendidikan karakter kepada anak melalui seni.

"Pendidikan karakter penting karena tidak hanya dimulai sejak anak usia dini tetapi juga ditekankan sejak di dalam kandungan karena sesungguhnya bayi di dalam kandungan sudah bisa mendengarkan suara-suara yang bagus ataupun tidak," katanya.

Ia mengatakan workshop yang dilakukan tersebut sebagai bentuk kepedulian UNS pada pendidikan karakter anak usia dini.

"Dimana pendidikan karakter tidak hanya dapat dilakukan melalui ceramah atau `clasikal` di kelas tetapi juga bisa diajarkan melalui kegiatan yang lainnya, salah satunya adalah seni," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Program Studi Pendidikan Guru Paud FKIP UNS Warananingtyas Palupi mengatakan seni sebagai salah satu alat untuk ekspresi jiwa dan perasaan manusia sehingga akan sangat menarik jika bisa dipadukan dengan pendidikan karakter pada usia emas.

"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa PG Paud mampu mengoptimalkan kreativitas yang dimiliki dan masyarakat umum mendapatkan wawasan tentang Prodi PG Paud," katanya.

Ia mengatakan selain melibatkan mahasiswa, kegiatan tersebut juga melibatkan dosen PG Paud, alumni FKIP UNS, dan masyarakat umum.

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024