Temanggung, (Antaranews Jateng) - Sebanyak 20 desa yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menjadi sasaran program penanaman cabai, kata Kepala Bidang Hortikultura, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Temanggung, Sigit Sulistyo.

Sigit di Temanggung, Kamis, mengatakan areal tanaman cabai seluas 100 hektare tersebut dikelola oleh 20 kelompok tani atau masing-masing kelompok tani menanam lima hektare.

"Program penanaman cabai tersebut mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian melalui APBN Perubahan 2017," katanya.

Ia menyebutkan sasaran penanaman cabai tersebut meliputi wilayah Kecamatan Pringsurat, Bejen, Bulu, Ngadirejo, Candiroto, Jumo, Tlogomulyo, Temanggung, Kedu, dan Kaloran.

"Setiap kecamatan mendapat alokasi penanaman cabai untuk satu hingga tiga desa," katanya.

Ia menyampaikan ada tiga kecamatan yang masing-masing mendapat alokasi tiga desa, yakni Kecamatan Jumo meliputi Desa Barang, Karangtejo, dan Desa Gununggempol, Kecamatan Temanggung (Gilingsari, Nampirejo, Tlogorejo), dan Kecamatan Kaloran (Tleter, Kaloran, Keblukan).

Ia mengatakan dalam program tersebut kelompok tani mendapatkan bantuan berupa sarana produksi dan alat mesin pertanian.

Sigit menuturkan produktivitas tanaman cabai di Temanggung sekitar enam hingga tujuh ton per hektare.

Menurut dia tanaman cabai yang dibudidayakan berupa cabai rawit "japlak" atau rawit jumbo yang bisa petik 12 hingga 14 kali.

"Selama ini Temanggung menjadi salah satu penghasil atau pemasok cabai daerah lain termasuk Jakarta. Kami sering diminta Kementan mengirim cabai ke Jakarta untuk mestabilkan harga," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024