Magelang, (Antaranews Jateng) - Perum Bulog Subdivre Kedu, Jawa Tengah, melakukan operasi pasar di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Wonosobo untuk menekan tingginya harga beras di daerah tersebut.

Kepala Subdivre Bulog Kedu Sony Supriyadi di Magelang, Rabu mengatakan operasi pasar (OP) beras dilakukan atas permintaan dari kedua daerah tersebut.

Ia menuturkan sebelumnya Bulog telah mengirimkan surat kepada bupati/wali kota di wilayah Kedu, yakni Bupati Kebumen, Purworejo, Magelang, Temanggung, Wonosobo, dan Wali Kota Magelang.

"Ternyata yang berminat untuk melaksanakan OP beras hanya di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Wonosobo," katanya.

Ia menyebutkan di Kabupaten Magelang, pelaksanaan oP sudah dilakukan pada 17 Desember 2017, namun peminat OP di daerah ini kurang dan hanya terjual sekitar 300 kuintal.

Menurut dia pada pekan ini atas permintaan Bupati Wonosobo bakal dilakukan OP beras di wilayah Kabupaten Wonosobo.

"Sementara kami siapkan beras sebanyak satu ton untuk OP di Wonosobo, nanti kalau memang peminatnya banyak bisa ditambah lagi," katanya.

Ia menyampaikan beras untuk OP adalah jenis medium dengan harga eceran tertinggi Rp8.100 per kilogram, namun pada OP dijual Rp8.000 per kilogram.

Selain melakukan OP beras, katanya pihaknya juga melakukan gerakan stabilisasi pangan dengan menjual beras premium Rp11.250 per kilogram, minyak goreng Rp12.000 per liter, gula pasir Rp12.000 per kilogram, dan daging sapi Rp75.000 per kilogram daeri HET Rp80.000 per kilogram.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024