Banyumas, (Antaranews Jateng) - Komunitas Petani Tanaman Herbal Desa Windujaya, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mendeklarasikan dukungan kepada Bambang Barata Aji sebagai bakal calon bupati yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah setempat.

Dukungan tersebut dideklarasikan di Bukit Watukelir, Grumbul Peninis, Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Selasa.

Deklarasi yang digelar di lereng selatan Gunung Slamet pada ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut itu dihadiri Bakal Calon Bupati Bambang Barata Aji.

Saat ditemui wartawan, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sida Makmur, Desa Windujaya, Agus Supriyadi mengatakan bahwa Komunitas Petani Tanaman Herbal merupakan salah satu kelompok kerja dalam LMDH Sida Makmur.

"Dukungan terhadap Pak Bambang Barata Aji merupakan aspirasi yang disuarakan masyarakat. Selanjutnya, kami sampaikan kepada timnya Pak Bambang Barata Aji dan mendapat respons positif," katanya.

Bahkan, kata dia, dukungan masyarakat, khususnya Komunitas Petani Tanaman Herbal, kepada Bambang Barata Aji sebenarnya telah ada sebelum adanya bakal calon bupati yang lain.

Dukungan tersebut diberikan karena masyarakat melihat kepedulian Bambang Barata Aji terhadap alam, seni, dan budaya, serta kearifan lokal.

"Mungkin calon yang lain ada (kepedulian). Akan tetapi, kami melihat gerakan Pak Bambang Barata Aji secara menyeluruh lebih terasa menyentuh dan nyata," katanya.

Sementara itu, Bambang Barata Aji menyampaikan terima kasih atas dukungan tersebut karena dapat menjadi tambahan energi dan ada penguatan bahwa proses pilkada memang harus dirayakan dengan cara yang gembira dan baik.

Menurut dia, sekarang sudah saatnya untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa dirinya masih serius dan percaya diri untuk ikut proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyumas 2018.

"Tadi saya lihat ada ibu-ibu, terus mbah-mbah yang sudah sepuh sambil menggendong anak-anak yang masih kecil dengan penuh perjuangan naik ke sini (Bukit Watukelir, red.). Mereka memberikan dukungan yang tulus maka saya harus serius. Saya harus serius dan percaya diri untuk menatap proses pilkada di Banyumas ini," katanya.

Menyinggung soal perkembangan rekomendasi dari sejumlah partai politik, Bambang mengatakan bahwa hal tersebut yang tahu hanya pimpinan parpol itu sendiri di tingkat dewan pimpinan pusat.

"Kalau soal rumor, banyak sekali. Akan tetapi, saya tahu bahwa hari ini belum satu pun yang secara resmi, hitam di atas putih itu mengeluarkan rekomendasi. Jadi, belum satu pun, ini semuanya kok kelihatannya `injury time` (mendekati masa pendaftaran calon ke Komisi Pemilihan Umum, red.), ada yang mengatakan sekitar tanggal 4--5 Januari rekomendasi akan dikeluarkan, saya juga tidak tahu pertimbangannya apa," jelasnya.

Ia menduga hal itu disebabkan pilkada di Banyumas berbarengan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng sehingga konstelasi politik menjelang pemilihan tersebut berimbas pada pemilihan bupati dan wakil bupati.

Selain itu, pelaksanaan pilkada serentak pada tahun depan berdekatan dengan penyelenggaraan pemilihan umum anggota legislatif dan Pemilu Presiden pada tahun 2019.

"Jadi, saya kira wajar kalau teman-teman (DPP, red.) berhati-hati," katanya yang mendaftar sebagai bakal calon bupati melalui Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).



Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024