Purwokerto, ANTARA JATENG - Sebanyak enam partai politik dipastikan mengusung Mardjoko sebagai bakal calon bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Banyumas 2018, kata Kepala Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Provinsi Jawa Tengah Wisnu Suhardono.
"Enam partai tersebut ada kesamaan untuk mengusung Pak Mardjoko
karena merasa disatukan dan memiliki rasa kepedulian bersama untuk Banyumas," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Selain Partai Golkar, kata dia, lima parpol lainnya yang siap mengusung Mardjoko terdiri atas Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Bahkan, lanjut dia, besar kemungkinan Partai Amanat Nasional juga akan bergabung untuk bersama-sama mengusung Mardjoko sehingga nantinya bakal ada tujuh parpol yang bakal bersatu dalam Koalisi Peduli Banyumas.
Menurut dia, koalisi tersebut rencananya akan dideklarasikan sekitar tanggal 3-8 Januari 2018 karena masih menunggu rekomendasi dari dewan pimpinan pusat masing-masing parpol yang bergabung.
"Selain Golkar, yang lain kan masih menunggu rekomendasi dari partai masing-masing. Saya, Selasa lalu, di Magelang juga sudah berkomunikasi dengan Gus Yusuf (Ketua Dewan Pimpinan Daerah PKB Jateng KH Yusuf Chudlori). Intinya, PKB juga punya kesamaan untuk sama-sama bergabung, karena ada pengalaman di Pilkada 2013," kata dia menambahkan.
Terkait bakal calon wakil bupati yang akan dipasangkan dengan Mardjoko, dia mengatakan saat bertemu Gus Yusuf diketahui bahwa DPW PKB Jateng telah mengusulkan empat nama ke Dewan Pimpinan Pusat PKB, yakni Bambang Barata Aji, Ifan Haryanto, Miftahursurur, dan Sunan.
Dalam hal ini, kata dia, Partai Golkar dan empat parpol lainnya memberikan prioritas ke PKB untuk mengusulkan nama bakal calon wakil bupati yang akan mendampingi Mardjoko.
"Yang dipilih katanya, mana yang cocok berkomunikasi dengan Pak Mardjoko dan yang cocok dengan PKB Banyumas. Maka PKB Jateng akan mengusulkan ke DPP dan kebetulan kawan partai yang lain menghormati ini karena belum muncul nama calon yang bisa mengangkat, sehingga untuk bakal calon wakil bupati diserahkan ke PKB," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Kabupaten Banyumas Habib Mahfud mengatakan empat nama yang diusulkan sebagai bakal calon wakil bupati yang akan dipasangkan dengan Mardjoko itu sudah digodok di DPW PKB Jateng dan diteruskan ke DPP PKB.
Dengan demikian, kata dia, pihaknya tinggal menunggu siapa yang nantinya akan dipilih termasuk keputusan akhir berupa rekomendasi untuk bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati.
"Bola sudah ada di atas (DPW dan DPP), kami tinggal `sami`na ` (mengikuti) saja," katanya.
Seperti diketahui, Mardjoko merupakan Bupati Banyumas periode 2008-2013. Dalam hal ini, Mardjoko yang berpasangan dengan Achmad Husein diusung oleh PKB pada Pilkada Banyumas 2008.
Sementara pada Pilkada Banyumas 2013, Mardjoko kembali mencalonkan diri sebagai bupati dan berpasangan dengan Gempol Suwandono.
Akan tetapi pasangan yang diusung koalisi Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Gerindra?itu mengalami kekalahan.
"Enam partai tersebut ada kesamaan untuk mengusung Pak Mardjoko
karena merasa disatukan dan memiliki rasa kepedulian bersama untuk Banyumas," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Selain Partai Golkar, kata dia, lima parpol lainnya yang siap mengusung Mardjoko terdiri atas Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Bahkan, lanjut dia, besar kemungkinan Partai Amanat Nasional juga akan bergabung untuk bersama-sama mengusung Mardjoko sehingga nantinya bakal ada tujuh parpol yang bakal bersatu dalam Koalisi Peduli Banyumas.
Menurut dia, koalisi tersebut rencananya akan dideklarasikan sekitar tanggal 3-8 Januari 2018 karena masih menunggu rekomendasi dari dewan pimpinan pusat masing-masing parpol yang bergabung.
"Selain Golkar, yang lain kan masih menunggu rekomendasi dari partai masing-masing. Saya, Selasa lalu, di Magelang juga sudah berkomunikasi dengan Gus Yusuf (Ketua Dewan Pimpinan Daerah PKB Jateng KH Yusuf Chudlori). Intinya, PKB juga punya kesamaan untuk sama-sama bergabung, karena ada pengalaman di Pilkada 2013," kata dia menambahkan.
Terkait bakal calon wakil bupati yang akan dipasangkan dengan Mardjoko, dia mengatakan saat bertemu Gus Yusuf diketahui bahwa DPW PKB Jateng telah mengusulkan empat nama ke Dewan Pimpinan Pusat PKB, yakni Bambang Barata Aji, Ifan Haryanto, Miftahursurur, dan Sunan.
Dalam hal ini, kata dia, Partai Golkar dan empat parpol lainnya memberikan prioritas ke PKB untuk mengusulkan nama bakal calon wakil bupati yang akan mendampingi Mardjoko.
"Yang dipilih katanya, mana yang cocok berkomunikasi dengan Pak Mardjoko dan yang cocok dengan PKB Banyumas. Maka PKB Jateng akan mengusulkan ke DPP dan kebetulan kawan partai yang lain menghormati ini karena belum muncul nama calon yang bisa mengangkat, sehingga untuk bakal calon wakil bupati diserahkan ke PKB," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Kabupaten Banyumas Habib Mahfud mengatakan empat nama yang diusulkan sebagai bakal calon wakil bupati yang akan dipasangkan dengan Mardjoko itu sudah digodok di DPW PKB Jateng dan diteruskan ke DPP PKB.
Dengan demikian, kata dia, pihaknya tinggal menunggu siapa yang nantinya akan dipilih termasuk keputusan akhir berupa rekomendasi untuk bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati.
"Bola sudah ada di atas (DPW dan DPP), kami tinggal `sami`na ` (mengikuti) saja," katanya.
Seperti diketahui, Mardjoko merupakan Bupati Banyumas periode 2008-2013. Dalam hal ini, Mardjoko yang berpasangan dengan Achmad Husein diusung oleh PKB pada Pilkada Banyumas 2008.
Sementara pada Pilkada Banyumas 2013, Mardjoko kembali mencalonkan diri sebagai bupati dan berpasangan dengan Gempol Suwandono.
Akan tetapi pasangan yang diusung koalisi Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Gerindra?itu mengalami kekalahan.