Solo, ANTARA JATENG- Organisasi Angkutan Darat (Organda) Solo, Jawa Tengah, memastikan kesiapan armada angkutan umum untuk melayani penumpang pada musim libur akhir tahun.
"Kami mengimbau semua perusahaan otobus (PO) bisa menyiapkan seluruh armadanya dengan baik," kata Ketua Organda Solo Joko Suprapto di Solo, Rabu.
Ia berharap untuk memaksimalkan layanan angkutan pada libur Natal dan tahun baru, para anggota Organda bisa mempersiapkan armadanya sehingga bisa beroperasi secara layak.
Menurut dia, terkait dengan kesiapan tersebut khusus armada bus wajib melakukan pemeriksaan armada angkutan untuk mengetahui apakah bus tersebut laik jalan atau tidak.
"Kalau tidak laik jalan maka akan diberikan peringatan atau bahkan larangan beroperasi oleh pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta," katanya.
Ia mengatakan dalam pemeriksaan, petugas juga mengecek kelengkapan kendaraan, seperti lampu utama, lampu sein, rem, dan kelengkapan surat-surat uji kelaikan kendaraan.
Ia berharap pemeriksaan tersebut dapat mengantisipasi tingginya angka kecelakaan di jalan raya.
"Nantinya juga dilakukan pemeriksaan kelengkapan administrasi seperti KIR, surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan izin trayek juga tak luput dari pemeriksaan petugas. Hal lain juga sangat penting adalah kesiapan fisik sopir," katanya.
Sementara itu, dari sisi jumlah armada, pada libur akhir tahun tersebut pihaknya mempersiapkan sebanyak 560 armada angkutan umum.
"Jumlah tersebut sudah terdiri dari bus antarkota antarprovinsi (AKAP), bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP), bus pariwisata, serta cadangannya," katanya.
Sedangkan mengenai tarif, pihaknya memastikan pada kurun waktu tersebut tidak akan ada kenaikan tarif.
"Kami mengimbau semua perusahaan otobus (PO) bisa menyiapkan seluruh armadanya dengan baik," kata Ketua Organda Solo Joko Suprapto di Solo, Rabu.
Ia berharap untuk memaksimalkan layanan angkutan pada libur Natal dan tahun baru, para anggota Organda bisa mempersiapkan armadanya sehingga bisa beroperasi secara layak.
Menurut dia, terkait dengan kesiapan tersebut khusus armada bus wajib melakukan pemeriksaan armada angkutan untuk mengetahui apakah bus tersebut laik jalan atau tidak.
"Kalau tidak laik jalan maka akan diberikan peringatan atau bahkan larangan beroperasi oleh pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta," katanya.
Ia mengatakan dalam pemeriksaan, petugas juga mengecek kelengkapan kendaraan, seperti lampu utama, lampu sein, rem, dan kelengkapan surat-surat uji kelaikan kendaraan.
Ia berharap pemeriksaan tersebut dapat mengantisipasi tingginya angka kecelakaan di jalan raya.
"Nantinya juga dilakukan pemeriksaan kelengkapan administrasi seperti KIR, surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan izin trayek juga tak luput dari pemeriksaan petugas. Hal lain juga sangat penting adalah kesiapan fisik sopir," katanya.
Sementara itu, dari sisi jumlah armada, pada libur akhir tahun tersebut pihaknya mempersiapkan sebanyak 560 armada angkutan umum.
"Jumlah tersebut sudah terdiri dari bus antarkota antarprovinsi (AKAP), bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP), bus pariwisata, serta cadangannya," katanya.
Sedangkan mengenai tarif, pihaknya memastikan pada kurun waktu tersebut tidak akan ada kenaikan tarif.