Magelang, ANTARA JATENG - Sebanyak tiga anak hanyut di Sungai Progo Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, saat bermain air di sungai yang bermuara di pantai selatan Jawa tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, di Magelang, Rabu, mengatakan seorang anak yang hanyut yakni Ultan Arya Maheswara (11) warga Jalan Nanas 7 Perum Kalinegoro telah ditemukan dalam kondisi tewas.
Sedangkan dua korban lainnya, Muhammad Farhan Pratama (11) warga Klipan, Kalinegoro dan Ulum Munafis (11) Jalan Salak nomor 4, Perum Kalinegoro belum ditemukan.
Ia mengatakan para korban hanyut di aliran Sungai Progo di Dusun Jati, Desa Kalinegoro, Kecamtan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Edy mengatakan ada lima anak yang bermain di Sungai Progo, dua anak bermain pasir di pinggir sungai dan tiga anak bermain air.
Ia menuturkan ketiga anak yang bermain air hanyut, satu anak sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dan dibawa ke RSUD Muntilan untuk diautopsi.
Edy mengatakan kedua anak yang belum ditemukan dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, antara lain dari BPBD, Polri, dan relawan.
Menurut dia, saat kejadian kondisi arus sungai sebenarnya tidak terlalu deras
Ia mengatakan pencarian korban dihentikan sekitar pukul 18.00 WIB dan dilanjutkan pemantauan atau penyisiran darat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, di Magelang, Rabu, mengatakan seorang anak yang hanyut yakni Ultan Arya Maheswara (11) warga Jalan Nanas 7 Perum Kalinegoro telah ditemukan dalam kondisi tewas.
Sedangkan dua korban lainnya, Muhammad Farhan Pratama (11) warga Klipan, Kalinegoro dan Ulum Munafis (11) Jalan Salak nomor 4, Perum Kalinegoro belum ditemukan.
Ia mengatakan para korban hanyut di aliran Sungai Progo di Dusun Jati, Desa Kalinegoro, Kecamtan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Edy mengatakan ada lima anak yang bermain di Sungai Progo, dua anak bermain pasir di pinggir sungai dan tiga anak bermain air.
Ia menuturkan ketiga anak yang bermain air hanyut, satu anak sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dan dibawa ke RSUD Muntilan untuk diautopsi.
Edy mengatakan kedua anak yang belum ditemukan dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, antara lain dari BPBD, Polri, dan relawan.
Menurut dia, saat kejadian kondisi arus sungai sebenarnya tidak terlalu deras
Ia mengatakan pencarian korban dihentikan sekitar pukul 18.00 WIB dan dilanjutkan pemantauan atau penyisiran darat.