Cilacap, ANTARA JATENG - Ratusan hektare tanaman padi di Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terancam puso akibat rob, kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat Tri Komara Sidhy.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, banjir rob di Kecamatan Kampung Laut terjadi sejak tiga malam terakhir, yakni setiap pukul 21.00 WIB-00.00 WIB akibat air pasang maksimum dari Segara Anakan yang mencapai 2,5 meter," katanya di Cilacap, Selasa petang.

Ia mengatakan rob yang terjadi dalam tiga malam terakhir itu menggenangi ratusan hektare sawah di Kecamatan Kampung Laut yang telah ditanami padi dengan usia dua hari hingga tiga minggu setelah tanam.

Jika dalam beberapa malam ke depan masih terjadi rob, kata dia, tanaman padi itu berpotensi puso.

Menurut dia, ratusan hektare sawah itu tersebar di Desa Klaces seluas 47 hektare dengan potensi kerugian sekitar Rp94 juta, Desa Ujungalang seluas 35 hektare dengan potensi kerugian sekitar Rp70 juta.

Selanjutnya, Desa Ujungalang seluas 260 hektare dengan potensi kerugian sekitar Rp520 juta dan Desa Panikel seluas 380 hektare dengan potensi kerugian sekitar Rp380 juta.

"Total potensi kerugian sektor pertanian akibat rob di Kampung Laut untuk sementara mencapai Rp1,064 miliar," katanya.

Lebih lanjut, Tri Komara mengatakan rob yang terjadi dalam tiga malam terakhir juga menggenangi permukiman di Kecamatan Kampung Laut sehingga berpotensi mengakibatkan kerusakan rumah warga.

Menurut dia, tinggi genangan banjir rob di jalan atau halaman rumah lebih kurang 50 centimeter sedangkan di dalam rumah sekitar 20 centimeter.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau warga Kecamatan Kampung Laut agar selalu siaga dan waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi akibat rob tersebut.

"Kami juga mengimbau warga agar melakukan evakuasi mandiri bila situasi mengkhawatirkan," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024