Frankfurt, ANTARA JATENG - Produsen mobil mewah Jerman, BMW, akan menginvestasikan dana 200 juta euro (sekitar Rp 3,2 triliun) untuk mengembangkan dan memproduksi sel baterai mobil listrik di pusat pengembangan terbaru mereka dalam empat tahun ke depan.
"Dengan memproduksi prototip sel baterai, kami dapat menganalisis dan memahami sepenuhnya proses menciptakan sel," kata seorang pimpinan BMW, Oliver Zipse, dalam sebuah pernyataan dilansir Reuters.
"Dengan keahlian membangun dan mencetak ini, kami bisa menjadi pemasok potensial untuk memproduksi sel baterai sesuai dengan spesifikasi kami," sambung Oliver Zipse.
"Pengetahuan yang kami punya sangat penting, terlepas dari apakah kami akan memproduksi sel baterai itu sendiri, atau tidak," pungkas dia.
BMW menjelaskan pusat analisa dan pengembangan itu akan dibuka pada awal 2019.
Sebelumnya dilansir AFP, CEO BMW Harald Kruger mengatakan pihaknya akan terus menghabiskan banyak riset dan model baru pada kuartal keempat 2017.
Namun ia memperingatkan bahwa "lingkungan yang bergejolak secara politis" di seluruh dunia dapat mempengaruhi penjualan setelah performa mereka di bawah ekspektasi pada kuartal ketiga 2017.
"Dengan memproduksi prototip sel baterai, kami dapat menganalisis dan memahami sepenuhnya proses menciptakan sel," kata seorang pimpinan BMW, Oliver Zipse, dalam sebuah pernyataan dilansir Reuters.
"Dengan keahlian membangun dan mencetak ini, kami bisa menjadi pemasok potensial untuk memproduksi sel baterai sesuai dengan spesifikasi kami," sambung Oliver Zipse.
"Pengetahuan yang kami punya sangat penting, terlepas dari apakah kami akan memproduksi sel baterai itu sendiri, atau tidak," pungkas dia.
BMW menjelaskan pusat analisa dan pengembangan itu akan dibuka pada awal 2019.
Sebelumnya dilansir AFP, CEO BMW Harald Kruger mengatakan pihaknya akan terus menghabiskan banyak riset dan model baru pada kuartal keempat 2017.
Namun ia memperingatkan bahwa "lingkungan yang bergejolak secara politis" di seluruh dunia dapat mempengaruhi penjualan setelah performa mereka di bawah ekspektasi pada kuartal ketiga 2017.