Kudus, ANTARA JATENG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bersama tim pemadam kebakaran pemerintah setempat berhasil memadamkan kebakaran yang menghanguskan dua kandang ternak ayam di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Selasa.

Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas Catursasi Penanggungan di Kudus, Selasa, kebakaran yang diperkirakan terjadi pada Selasa (21/11) pukul 04.45 WIB, awalnya menghanguskan salah satu kandang ayam milik warga setempat, kemudian merembet ke kandang sebelahnya.

Kandang ayam di Desa Pasuruan Kidul, Kecamatan Jati, Kudus, dengan luas sekitar 3.000 meter persegi dengan kapasitas untuk ternak ayam hingga 80.000 ekor tersebut, akhirnya bisa dipadamkan setelah tim pemadam dari BPBD Kudus serta tim pemadam Satpol PP mengerahkan mobil pemadamnya masing-masing.

"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.30 WIB," ujarnya.

Setidaknya, terdapat enam unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan kandang ternak ayam yang terbakar tersebut.

Ia menduga penyebab terjadinya kebakaran karena korsleting listrik, sedangkan di kandang ayam tersebut terdapat material yang mudah terbakar.

Untuk menghindari kasus serupa, dia mengimbau, pengusaha ternak ayam maupun masyarakat untuk menggunakan kabel instalasi listrik yang standar.

"Kabel listrik yang tidak standar tentu rawan mengakibatkan terjadinya korsleting listrik," ujarnya.

Pernyataan serupa juga disampaikan Kanit Reskrim Polsek Jati Ipda Harno mengungkapkan, bahwa penyebab terjadinya kebakaran diduga karena korsleting listrik.

Sebelum terbakar, kata dia, pada Senin (20/11) malam ada pekerja yang mengambil sekam.

Usai mengambil sekam, ternyata pekerja tersebut lupa mematikan lampu listrik, sehingga diduga berdampak terjadinya korsleting listrik.

Saat terjadinya kebakaran, kandang dalam kondisi kosong karena puluhan ribu ayam yang diternak baru saja dipanen.

Meskipun demikian, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah karena kandang seluas 3.000 meter persegi tersebut hanya tersisa puing-puing dari beton, sedangkan semua peralatan yang ada, termasuk blower maupun penghangat ruangan ikut hangus terbakar.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2024