Temanggung, ANTARA JATENG - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berencana kembali mengembangkan tanaman panili setelah beberapa tahun terakhir petani kurang tertarik membudidayakannya.

Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Temanggung, Untung Prabowo di Temanggung, Rabu, mengatakan beberapa kecamatan yang dulu menghasilkan panili akan dikembangkan lagi.

Ia menyebutkan sejumlah daerah yang pernah menjadi penghasil panili, yakni Kecamatan Kandangan, Pringsurat, Kranggan, Bejen, Candiroto, dan Gemawang.

"Para petani di daerah tersebut selain mengembangkan kopi juga membudidayakan panili, namun karena serangan hama dan rawan pencurian, petani meninggalkan tanaman panili," katanya.

Ia kembali mendorong semangat petani untuk kembali membudidayakan tanaman panili, dengan harapan ke depan panili dari petani Temanggung bisa kembali merajai di dunia perdagangan panili.

"Panili Temanggung sebenarnya sudah cukup terkenal, bahkan sudah merambah pasar luar negeri," katanya.

Ia akan mengandeng kelompok-kelompok tani untuk membudidayakan panili. Mereka akan diberi bantuan bibit dan dibekali dengan perawatan dan pengembangan panili yang baik sehingga panili yang dihasilkan nantinya memiliki kualitas yang baik dan mampu bersaing di pasaran internasional.

Dia akan berusaha menyediakan bibit unggul terbaik, terutama bibit panili yang tahan terhadap hama busuk batang dan produksinya lebih banyak.

Ia mengakui beberapa tahun silam petani di Temanggung mengembangkan panili lokal, namun panili jenis lokal rawan terhadap serangan busuk batang.

Ia mengatakan harga panili cukup mahal sehingga rawan terhadap pencurian, hal ini membuat petani enggan membudidayakan panili.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor :
Copyright © ANTARA 2024