Hanoi, Vietnam, ANTARA JATENG - Topan Damrey telah menewaskan 44 orang
dan membuat 19 orang lagi hilang setelah menerjang wilayah dataran
tinggi tengah dan wilayah Vietnam Tengah pada Sabtu lalu (4/11).
Komite Pelaksana Pusat bagi Pemantauan dan Pencegahan Bencana Alam di negeri itu pada Selasa mengatakan korban tewas meliputi 27 orang di Provinsi Khan Hoa di Vietnam Tengah, empat di Provinsi Quang Ngai, tiga di Provisi Binh Dinh, tiga di Provinsi Dataran Tinggi Lam Dong, satu di Provinis Phu Yen, satu di Daratan Tinggi Provinsi Kon Tum, satu di Daratan Tinggi Provinsi Dak Lak --semuanya juga di Vietnam Tengah-- sementara empat orang yang tempat kelahiran mereka belum dilaporkan.
Di antara 19 orang yang hilang, kata komite tersebut, ada sembilan anggota awak kapal barang yang rusak atau tenggelam di Kota Quy Nhon, Provinsi Binh Dinh akibat angin kencang dan gelombang tinggi.
Topan Damrey, sebut Xinhua, juga menenggelamkan atau merusak sebanyak 1.286 kapal dan perahu di provinsi yang terdampak.
Kota Da Nang, yang menjadi tempat pelaksanaan Pekan Para Pemimpin Negara Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 6-11 November, telah menghadapi hujan lebat selama empat hari belakangan.
Menurut Departemen Pertanian dan Pembangunan Desa Provisi Da Nang, pemerintah kota praja telah mengajukan tiga skenario yang menjadi landasan bagi reaksi topan, banjir dan gelombang tinggi, bahkan tsunami, dengan tTujuannya untuk membantu memastikan keselamatn dan keamanan peserta pekan APEC. Forum tersebut dihadiri oleh sebanyak 10.000 peserta, 2.000 pemimpin pejabat pelaksana dari negara APEC dan 3.000 wartawan.
Komite Pelaksana Pusat bagi Pemantauan dan Pencegahan Bencana Alam di negeri itu pada Selasa mengatakan korban tewas meliputi 27 orang di Provinsi Khan Hoa di Vietnam Tengah, empat di Provinsi Quang Ngai, tiga di Provisi Binh Dinh, tiga di Provinsi Dataran Tinggi Lam Dong, satu di Provinis Phu Yen, satu di Daratan Tinggi Provinsi Kon Tum, satu di Daratan Tinggi Provinsi Dak Lak --semuanya juga di Vietnam Tengah-- sementara empat orang yang tempat kelahiran mereka belum dilaporkan.
Di antara 19 orang yang hilang, kata komite tersebut, ada sembilan anggota awak kapal barang yang rusak atau tenggelam di Kota Quy Nhon, Provinsi Binh Dinh akibat angin kencang dan gelombang tinggi.
Topan Damrey, sebut Xinhua, juga menenggelamkan atau merusak sebanyak 1.286 kapal dan perahu di provinsi yang terdampak.
Kota Da Nang, yang menjadi tempat pelaksanaan Pekan Para Pemimpin Negara Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 6-11 November, telah menghadapi hujan lebat selama empat hari belakangan.
Menurut Departemen Pertanian dan Pembangunan Desa Provisi Da Nang, pemerintah kota praja telah mengajukan tiga skenario yang menjadi landasan bagi reaksi topan, banjir dan gelombang tinggi, bahkan tsunami, dengan tTujuannya untuk membantu memastikan keselamatn dan keamanan peserta pekan APEC. Forum tersebut dihadiri oleh sebanyak 10.000 peserta, 2.000 pemimpin pejabat pelaksana dari negara APEC dan 3.000 wartawan.