Kudus, ANTARA JATENG - Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menargetkan aplikasi Sistem Informasi Pendidikan Nusantara (Sipintar) untuk memudahkan masyarakat mengakses pendidikan di daerah itu, bisa beroperasi mulai Desember 2017.
"Saat ini kami tengah menyosialisasikan tentang aplikasi Sipintar kepada sekolah-sekolah di tingkt SD dan SMP di Kabupaten Kudus," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kudus Kasmudi di Kudus, Kamis.
Pengoperasian pada Desember 2017, kata dia, untuk sementara baru SMP Negeri 1 Kudus sebagai percontohan. Sekolah lain yang belum menerapkan aplikasi itu bisa belajar terlebih dahulu dengan SMPN 1 Kudus.
Nantinya, lanjut dia, sekolah lain menerapkan secara bertahap.
Ia mengatakan sosialisasi yang digelar pada Kamis sebagai pengetahuan awal tentang aplikasi Sipintar kepada kepala sekolah, guru, dan siswa. Rencananya, sosialisasi selama tiga hari.
Untuk aplikasinya, kata dia, sudah dilelangkan dengan anggaran Rp400 juta.
Dengan aplikasi Sipintar, dia berharap, akses pendidikan lebih mudah dan orang tua juga bisa memantau aktivitas anaknya di sekolah.
Kasmudi menjelaskan aplikasi Sipintar merupakan gagasan Bupati Kudus Musthofa.
"Aplikasi tersebut juga sudah diperkenalkan kepada publik sejak lama, namun baru bisa direalisasikan tahun ini karena menunggu kesiapan anggarannya," ujarnya.
Selain siswa SMP, kata dia, aplikasi tersebut juga bisa digunakan siswa SD.
"Kami optimis aplikasi tersebut bisa menambah infomasi baru, karena akses yang berhubungan dengan pembelajaran, termasuk bahan bacaan, bisa lewat program tersebut dan bisa dibuka di mana saja," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, hampir semua pelajar memiliki alat komunikasi canggih sehingga mereka bisa menggunakan aplikasi tersebut.
Ia menganggap pemanfaatan teknologi tersebut akan memudahkan berbagai pihak, seperti siswa, guru, orang tua, serta Dinas Pendidikan terkait dengan pembangunan bidang pendidikan.
Aplikasi Sipintar, lanjut dia, memuat segala hal yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, seperti siswa, guru, orang tua, pihak sekolah, serta dinas terkait.
"Saat ini kami tengah menyosialisasikan tentang aplikasi Sipintar kepada sekolah-sekolah di tingkt SD dan SMP di Kabupaten Kudus," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kudus Kasmudi di Kudus, Kamis.
Pengoperasian pada Desember 2017, kata dia, untuk sementara baru SMP Negeri 1 Kudus sebagai percontohan. Sekolah lain yang belum menerapkan aplikasi itu bisa belajar terlebih dahulu dengan SMPN 1 Kudus.
Nantinya, lanjut dia, sekolah lain menerapkan secara bertahap.
Ia mengatakan sosialisasi yang digelar pada Kamis sebagai pengetahuan awal tentang aplikasi Sipintar kepada kepala sekolah, guru, dan siswa. Rencananya, sosialisasi selama tiga hari.
Untuk aplikasinya, kata dia, sudah dilelangkan dengan anggaran Rp400 juta.
Dengan aplikasi Sipintar, dia berharap, akses pendidikan lebih mudah dan orang tua juga bisa memantau aktivitas anaknya di sekolah.
Kasmudi menjelaskan aplikasi Sipintar merupakan gagasan Bupati Kudus Musthofa.
"Aplikasi tersebut juga sudah diperkenalkan kepada publik sejak lama, namun baru bisa direalisasikan tahun ini karena menunggu kesiapan anggarannya," ujarnya.
Selain siswa SMP, kata dia, aplikasi tersebut juga bisa digunakan siswa SD.
"Kami optimis aplikasi tersebut bisa menambah infomasi baru, karena akses yang berhubungan dengan pembelajaran, termasuk bahan bacaan, bisa lewat program tersebut dan bisa dibuka di mana saja," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, hampir semua pelajar memiliki alat komunikasi canggih sehingga mereka bisa menggunakan aplikasi tersebut.
Ia menganggap pemanfaatan teknologi tersebut akan memudahkan berbagai pihak, seperti siswa, guru, orang tua, serta Dinas Pendidikan terkait dengan pembangunan bidang pendidikan.
Aplikasi Sipintar, lanjut dia, memuat segala hal yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, seperti siswa, guru, orang tua, pihak sekolah, serta dinas terkait.