Batang, ANTARA JATENG - Warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melalui kertas selebaran yang disebar di sejumlah titik minta Pemerintah Daerah setempat menutup lokalisasi Boyongsari, Jumat.

Saksi, Ahmad Udin di Batang, Jumat, mengatakan bahwa dirinya melihat dua orang berboncengan dengan menggunakan sepeda motor menyebarkan ratusan kertas selebaran yang bertuliskan "Berantas Miras dan Prostitusi di Boyongsari".

"Saya melihat (kertas) disebar oleh dua pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor. Mereka berpakaian preman dan bercelana warna dorang, entah ormas atau instansi pemerintahan," katanya.

Ratusan kertas selebaran yang bertuliskan "Berantas Miras dan Prostitusi di Boyongsari" disebar di depan kantor sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batang, kantor Satpol Pamong Praja, dan Kepolisian Resor Batang.

Menanggapi adanya selebaran itu, Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa dirinya baru tahu ada selebaran tersebut setelah awak media memperlihatkan kepada dirinya.

Kendati demikian, kata dia, sebelumnya dirinya menerima beberapa laporan melalui pesan singkat yang intinya berisi tentang permintaan penutupan lokalisasi Boyongsari.

"Sebelum ada selebaran ini sudah ada beberapa SMS yang masuk ke telepon saya. Terkait masalah itu, saya akan tindaklanjuti dengan menurunkan personel satpol PP," katanya.

Ia mengatakan pemkab tidak akan membiarkan adanya lokalisasi Boyongsari karena untuk menutup tempat itu membutuhkan rencana yang matang dan kompleks.

"Banyak hal yang harus dipikirkan, termasuk solusi selanjutnya dan antisipasi jika ada gerakan lain yang justru semakin membahayakan. Jadi, saya tegaskan hal ini bukan bentuk pembiaran karena kami sedang mencari penyelesaian yang komprehensif dan tidak sporadis," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024