Jakarta (ANTARA News) - Tim dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur menerima 26 data keluarga yang diduga menjadi korban meninggal dunia akibat kebakaran gudang petasan di Kosambi Tangerang Banten.

"Sekarang 26 data diserahkan ke RS Polri," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Jumat.

Argo mengatakan tim dokter forensik mulai bekerja mengidentifikasi jasad korban berdasarkan ante mortem yakni ciri korban atau properti yang digunakan seperti perhiasan atau kartu identitas.

Tim dokter juga mengidentifikasi jasad korban melalui data post mortem berdasarkan rekam medis seperti rongent gigi dan DNA.

Argo menyatakan tim dokter memerlukan waktu untuk mengidentifikasi korban lantaran kondisi jasad yang sulit dikenali.

Sebelumnya, sebuah gudang kembang api terbakar kemudian meledak yang menewaskan puluhan orang sedangkan beberapa korban lainnya belum teridentifikasi di Komplek Pergudangan 99 Kosambi Tangerang Banten pada Kamis (26/10) sekitar pukul 08.30 WIB.

Sejauh ini, tercatat korban yang meninggal dunia mencapai 47 orang dan korban luka sebanyak 46 orang, sedangkan jumlan total pekerja mencapai 103 orang.

Selain menewaskan 47 orang, kebakaran itu melalap 28 unit sepeda motor dan 20 unit kendaraan roda empat.

Pewarta : Taufik Ridwan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024