Solo, ANTARA JATENG - Penjualan emas Antam di Pegadaian Cokronegaran Solo, Jawa Tengah, pada tahun 2017 meningkat jika dibandingkan tahun 2016.

"Penjualan logam mulia pada tahun ini meningkat 15 persen dibandingkan 2016," kata Kepala Pegadaian Cokronegaran Solo Sumarmi di Solo, Senin.

Ia mengatakan untuk penjualan logam mulia Antam hingga saat ini masih didominasi penjualan melalui tabungan emas mengingat nasabah bisa menabung emas dengan harga paling murah, yaitu mulai dari Rp5.000 atau senilai 0,01 gram emas.

Ia mengatakan saat ini Pegadaian memberikan haga dasar logam mulia Antam bersertifikat per16 Oktober 2017 sebesar Rp637 ribu/gram.

Menurut dia, berdasarkan data untuk penjualan logam mulia melalui tabungan emas, sampai saat ini terjual 7.424 gram dengan nilai Rp4.152.805.537. Sedangkan dari sisi nasabah berjumlah 3.343 nasabah.

Selanjutnya, untuk penjualan logam mulia melalui Galeri 24 atau pembelian secara tunai terjual sebanyak 6.689 gram dengan nilai Rp3.826.802.650. Untuk jumlah nasabah mencapai 521 nasabah.

"Kemudian untuk penjualan logam mulia secara kredit terjual 2.088 gram dengan nilai Rp1.230.667.200 dan jumlah nasabah sebanyak 400 nasabah," katanya.

Sementara itu, ia mengatakan penjualan emas secara tunai di Pegadaian Cokronegaran lebih tinggi dibandingkan penjualan melalui kredit karena Pegadaian Cokronegaran memiliki stok logam mulia yang stabil.

"Jadi begitu ada nasabah ingin membeli bisa langsung mendapatkan emas. Selain dari Antam kami juga kerja sama dengan logam mulia Untung Bersama Sejahtera yang juga menyediakan logam mulia. Dengan demikian kami tidak mengalami kekosongan stok," katanya.

Pewarta : Aris Wasita Widiastuti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024