Semarang, ANTARA JATENG - Bus tingkat wisata milik Pemerintah Kota Semarang yang baru diluncurkan awal bulan ini mendapatkan minat luar biasa, baik dari masyarakat Semarang maupun wisatawan untuk menaikinya, kata pejabat setempat.

"Kapasitasnya hanya 70 penumpang. Makanya, kami pakai model tiket, namun gratis," kata Kepala Seksi Angkutan Barang Khusus dan Hewan Dinas Perhubungan Kota Semarang, Andreas Catur Adi Kristianto, di Semarang, Minggu.

Ia menjelaskan pengelolaan bus tingkat wisata seharga Rp3,5 miliar yang diberi nama "Si Kenang" itu, berada di bawah Dinas Perhubungan Kota Semarang, yakni di lingkup Seksi Angkutan Barang Khusus dan Hewan.

Tak hanya masyarakat Kota Semarang, warga dari luar daerah, seperti Kabupaten Demak dan Kendal pun datang ke Semarang untuk menjajal naik bus tingkat wisata yang sudah diluncurkan sejak 2 Oktober 2017 itu.

Pemesanan tiket bus tingkat wisata yang dinamai "Si Kenang" itu, kata dia, sudah buka mulai pukul 06.30 WIB yang melayani tiga "trip" untuk hari-hari reguler, dan empat "trip" untuk Jumat, Sabtu, dan Minggu.

"Dihitung saja, kapasitas 70 penumpang. Hari Selasa-Kamis ada tiga `trip` berarti per harinya 210 orang, kemudian akhir pekan, yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu ada empat `trip` berarti 280 orang dalam seharinya," katanya.

Mengingat padatnya jadwal perjalanan bus tingkat wisata itu, kata dia, pengelola memilih "off" pada Senin untuk perawatan, sekaligus libur bagi petugasnya agar bisa beristirahat dan meluangkan waktu bersama keluarganya.

Untuk memesan tiket, kata dia, cukup menyertakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mendapatkan dua tiket.

Begitu loket pemesanan tiket dibuka, kata Andreas, biasanya tiket langsung habis untuk seluruh "trip" dalam sehari itu.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan kegembiraannya karena bus tingkat wisata yang dioperasikan mendapatkan animo yang luar biasa dari masyarakat, baik Semarang maupun luar daerah.

"Dari data yang ada, sampai sekarang ini tidak kurang dari 2.940 orang yang telah menggunakan bus tingkat wisata untuk berkeliling Kota Semarang," kata Hendi, sapaan akrab orang nomor satu di Kota Semarang itu.

Hal itu, kata politikus PDI Perjuangan tersebut, artinya Kota Semarang sekarang ini sudah menjadi daya tarik pariwisata Jawa Tengah, bahkan Indonesia, meski tetap tidak lepas sebagai kota industri, perdagangan, dan jasa.

"Sebagai kota industri, perdagangan, dan jasa, kegiatan industri di Kota Semarang sudah bergeser dari manufaktur ke `tourisme industry`. Sebelumnya, juga terjadi pergeseran dari `agriculture` ke `manufacture`," katanya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor :
Copyright © ANTARA 2024