Temanggung, ANTARA JATENG - Festival "Aren`s Day" yang dilakukan para pemuda Dusun Kedopokan, Desa Tlogopucang, Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, merupakan kegiatan untuk mengangkat potensi produk lokal berupa gula aren.

Ketua Pemuda Dusun Kedopokan, Tasrifan di Temanggung, Minggu, mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk menjaga dan mengenalkan kearifan lokal kepada masyarakat, khususnya potensi aren.

Kegiatan yang berlangsung 7 s.d. 8 Oktober 2017 tersebut, antara lain, memamerkan produk gula aren dan berbagai makanan tradisional yang menggunakan bahan gula aren serta beberapa kerajinan yang berbahan baku dari bagian pohon aren.

Ia menyebutkan "Aren`s Day" memuat beberapa agenda, yakni edukasi aren dengan memperkenalkan pohon aren dan manfaatnya, proses pembuatan gula aren, pengolahan kolang kaling dan khasiatnya, pemanfaatan ijuk, lidi, dan daun aren.

Selain itu, ada kuliner aren berupa gula aren, gula semut, badek, aneka makanan tradisional berbahan gula aren. Ada pula kreasi kerajinan aren, antara lain, berupa dadung aren, wayang sodo, dan replika belalang/lobster.

Ia mengatakan bahwa pohon aren banyak tumbuh di Desa Tlogopucang. Pohon aren bisa tumbuh tanpa sengaja ditanam oleh warga karena peran luwak, yakni setelah buah aren dimakan, bijinya tersebar di kebun dan akan tumbuh dengan sendirinya.

Kepala Dusun Kedopokan Imbuh Halwani menyebutkan di dusunnya terdapat 300 keluarga, sebanyak 275 keluarga di antaranya memproduksi gula aren.

Kelebihan gula aren yang diproduksi warga Kedopokan, menurut dia, murni dari nira aren, tanpa campuran.

Ia mengatakan bahwa produksi gula aren warga rata-rata satu keluarga bisa menghasilkan 2 kilogram gula aren per hari.

"Selama ini gula aren bisa menambah penghasilan warga. Di dusan kami juga merupakan penghasil kopi," katanya.

Ia menyambut baik atas ide kreatif dari para pemuda untuk menggelar Festival Aren`s Day ini sehingga nantinya bisa mengangkat potensi yang ada di daerah ini.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor :
Copyright © ANTARA 2024