Solo, ANTARA JATENG - Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret Solo, Jawa Tengah, akan melaksanakan muhibah seni tradisi ke Universiti Utara Malaysia (UUM) pada 7-11 Oktober 2017.
"Pada festival ini kami mendapat kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam konser musik seni tradisi daerah dan mengisi `workshop` karawitan dan tembang mocopat," kata Dekan III FIB UNS Supardjo di Solo, Kamis.
Ia mengatakan pada konser seni tradisi tersebut FIB menampilkan tiga persembahan, salah satunya Konser Gatra Mustika Nusantara. Menurut dia, konser tersebut menggambarkan keprihatinan generasi muda terhadap kehidupan seni tradisi yang selama ini kurang mendapatkan perhatian pemerintah.
"Maka generasi muda sadar dan bangkit untuk membangun hidup berkembangnya seni tradisi," katanya.
Selanjutnya, dikatakannya, FIB juga akan mempersembahkan Konser Kalatida. Ia mengatakan konser tersebut merupakan sebuah gambaran kondisi zaman yang serba tidak menentu, banyak pimpinan negara yang kurang dapat menjadi panutan lagi.
"Selain itu, juga akan ada Tari Lepas Bambangan Cakil yang menggambarkan bahwa nafsu angkara akan selalu dapat dikalahkan oleh kebaikan," katanya.
Ia mengatakan pada kegiatan tersebut FIB UNS akan mengirimkan tim yang terdiri dari 12 mahasiswa dan 1 pelatih.
"Mahasiswa memiliki posisi yang amat penting di perguruan tinggi, maka mereka harus diberikan kesempatan mengembangkan dirinya untuk meraih prestasi di bidang akademik maupun nonakademik," katanya.
Dalam hal ini, pihaknya memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengikuti berbagai ajang kompetisi maupun kegiatan lain yang positif baik tingkat regional, nasional, maupun internasional.
"Pada festival ini kami mendapat kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam konser musik seni tradisi daerah dan mengisi `workshop` karawitan dan tembang mocopat," kata Dekan III FIB UNS Supardjo di Solo, Kamis.
Ia mengatakan pada konser seni tradisi tersebut FIB menampilkan tiga persembahan, salah satunya Konser Gatra Mustika Nusantara. Menurut dia, konser tersebut menggambarkan keprihatinan generasi muda terhadap kehidupan seni tradisi yang selama ini kurang mendapatkan perhatian pemerintah.
"Maka generasi muda sadar dan bangkit untuk membangun hidup berkembangnya seni tradisi," katanya.
Selanjutnya, dikatakannya, FIB juga akan mempersembahkan Konser Kalatida. Ia mengatakan konser tersebut merupakan sebuah gambaran kondisi zaman yang serba tidak menentu, banyak pimpinan negara yang kurang dapat menjadi panutan lagi.
"Selain itu, juga akan ada Tari Lepas Bambangan Cakil yang menggambarkan bahwa nafsu angkara akan selalu dapat dikalahkan oleh kebaikan," katanya.
Ia mengatakan pada kegiatan tersebut FIB UNS akan mengirimkan tim yang terdiri dari 12 mahasiswa dan 1 pelatih.
"Mahasiswa memiliki posisi yang amat penting di perguruan tinggi, maka mereka harus diberikan kesempatan mengembangkan dirinya untuk meraih prestasi di bidang akademik maupun nonakademik," katanya.
Dalam hal ini, pihaknya memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengikuti berbagai ajang kompetisi maupun kegiatan lain yang positif baik tingkat regional, nasional, maupun internasional.