Solo, ANTARA JATENG - Tarif tiket Kereta Api (KA) Bengawan yang melayani rute Stasiun Purwosari Solo-Stasiun Pasar Senen Jakarta mengalami kenaikan dari Rp74.000 menjadi Rp80.000.

"Penyesuaian tarif ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 42/2017 tentang perubahan kedua atas peraturan menteri perhubungan nomor 35/2016 tentang tarif angkutan orang dengan kereta api pelayanan kelas ekonomi untuk melaksanakan kewajiban pelayanan publik," kata Corporate Communications Manager PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta Eko Budiyanto melalui sambungan telepon, Selasa.

Ia mengatakan secara nasional ada 20 rute perjalanan KA yang mengalami penyesuaian tarif. Untuk besaran kenaikan tersebut beragam, mulai dari Rp1.000-Rp16.000. Tiket tersebut untuk keberangkatan 1 Januari 2018 yang penjualannya mulai dilayani 2 November 2017.

"Kalau di Daops VI yang mengalami penyesuaian tarif yaitu KA Bengawan dan KA Sri Tanjung rute Stasiun Lempuyangan-Stasiun Banyuwangi dari Rp94.000 menjadi Rp110.000," katanya.

Ia mengatakan kenaikan tarif KA tersebut ditentukan oleh pemerintah karena "public service obligation" (PSO) merupakan kebijakan pemerintah. Dalam hal ini, pihaknya hanya melaksanakan perintah tersebut.

"Memang setiap tahun nilai PSO dari pemerintah selalu naik, tetapi karena biaya operasional kereta mengalami kenaikan sehingga ada penyesuaian tarif mengingat selisih tarif sebenarnya dengan tarif yang ditetapkan untuk masyarakat ditanggung pemerintah," katanya.

Sementara itu, mengenai kenaikan tarif tiket tersebut pihaknya sudah mulai menyosialisasikannya kepada masyarakat.

"Penjualan tiket KA yang biasanya dilayani sebelum 90 hari sebelum keberangkatan saat ini kami layani 60 hari sebelum keberangkatan. Waktu satu bulan ini kami gunakan untuk sosialisasi kepada masyarakat," katanya.

Meski mengalami kenaikan tarif tiket, pihaknya optimistis tidak akan mengganggu penjualan mengingat besaran kenaikan tarif tidak terlalu besar.

"Kenaikan tarif ini tidak terlalu tinggi sehingga tidak akan berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi KA. Kami optimistis tingkat keterisian akan tetap tinggi," katanya.

Pewarta : Aris Wasita Widiastuti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024