Purwokerto, ANTARA JATENG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Kawah Sileri, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dari waspada menjadi normal, kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara Arief Rahman.

"Berdasarkan surat yang kami terima dari PVMBG, penurunan status tersebut berlaku sejak hari ini (2/10), pukul 12.00 WIB," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Arief Rahman, saat dihubungi dari Purwokerto, Senin malam.

Ia mengatakan dalam surat itu disebutkan bahwa penurunan status dilakukan karena hasil pemantauan visual dan instrumental Kawah Sileri tidak menunjukkan peningkatan embusan gas dalam konsentrasi tinggi dari kawah dan peningkatan suhu.

Selain itu, hasil pemantauan kegempaan sampai tanggal 2 Oktober 2017, pukul 06.00 WIB, jumlah gempa berfluktuatif namun sejak tanggal 29 September 2017 gempa tremor menerus sudah tidak terekam lagi.

"Kendati demikian, PVMBG akan kembali menaikkan status Kawah Sileri jika terjadi peningkatan aktivitas," katanya pula.

Terkait dengan penurunan status tersebut, kata dia, PVMBG merekomendasikan masyarakat dan wisatawan tidak boleh mendekati Kawah Sileri pada jarak 100 meter dari bibir kawah.

Selain itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan aktivitas di Kawah Timbang, karena adanya ancaman bahaya gas CO2 dan H2S yang berbahaya bagi kehidupan.

PVMBG mengimbau masyarakat agar waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang dengan kedalaman lebih dari 1 meter, karena dari tempat tersebut masih berpotensi terancam bahaya gas CO2 dan H2S.

Masyarakat juga diminta agar tetap tenang tidak terpancing isu-isu terkait dengan aktivitas Gunung Api Dieng dan agar selalu mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Jawa Tengah.

"PVMBG merekomendasikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan BPBD Kabupaten Banjarnegara, BPBD Kabupaten Wonosobo, serta BPBD Kabupaten Batang agar selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau melalui Pos Pengamatan Gunung Api Dieng di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, telepon 082330123236, tentang aktivitas Gunung Api Dieng," kata Arief.

Lebih lanjut dia mengatakan untuk sementara, Posko Gabungan Penanggulangan Bencana Kawah Sileri masih diaktifkan dalam satu hingga dua hari ke depan meskipun telah ada penurunan status.

Menurut dia, hal itu dilakukan karena masih ada beberapa kegiatan yang belum selesai dilaksanakan, antara lain pemasangan rambu jalur evakuasi.

"Kami juga akan segera menyosialisasikan penurunan status Kawah Sileri dan rekomendasi PVMBG ini kepada masyarakat melalui kepala desa," katanya lagi.

Sebelumnya, PVMBG menaikkan status Kawah Sileri dari normal (Level I) menjadi waspada (Level II) sejak hari Kamis (14/9), pukul 23.00 WIB.

Penaikan status tersebut dilakukan karena adanya peningkatan aktivitas di Kawah Sileri, sehingga PVMBG menetapkan radius bahaya sejauh 1.000 meter dari bibir kawah.


Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024