Magelang, ANTARA JATENG - Para seniman petani Komunitas Lima Gunung Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menggarap peluncuran maskot dan "jingle" Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Magelang 2018 melalui pergelaran kesenian tradisional dan kontemporer desa.
Salah satu petinggi Komunitas Lima Gunung Kabupaten Magelang, Riyadi, dalam rapat para pimpinan komunitas tersebut di Magelang, Minggu sore, mengatakan beberapa kesenian tradisional dan kontemporer desa untuk acara pada 8 Oktober 2017 di Lapangan Bandongan telah disiapkan.
Sejumlah pentas tarian tradisional dan kontempoer desa itu, antara lain tarian Gohmuko, Soreng Putri, Gupolo Gunung, Geculan Bocah, Warok Putri, Soreng Seto, Mayong, Topeng Warno, Kuda Lumping, Gojek Bocah, dan Wayang Gunung.
Ia mengatakan acara peluncuran maskot dan "jingle" Pilkada Kabupaten Magelang juga ditandai dengan pelepasan puluhan burung dengan diiringi tabuhan kentongan oleh para pejabat.
Pihaknya juga menyiapkan tandu dengan aneka hiasan alam untuk komisioner KPU RI yang akan hadir pada acara tersebut.
"Saat pimpinan KPU pusat akan maju ke panggung acara untuk pidato peluncuran pilkada dan sosialisasi pilkada, para seniman akan mengaraknya dengan tandu," ujarnya.
Ia memperkirakan massa berdatangan dari berbagai tempat di Kabupaten Magelang ke Lapangan Bandongan untuk mengikuti acara yang bernuansa tradisional dan desa tersebut. Kabupaten Magelang meliputi 21 kecamatan.
"Diharapkan acara itu juga menjadi hiburan menarik bagi masyarakat terutama dari desa-desa, sekaligus masyarakat bisa mengerti tentang pilkada nantinya, karena sekaligus akan dilakukan sosialisasi pilkada oleh KPU," ujar Riyadi yang juga pemimpin Padepokan Warga Budaya Gejayan, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, di kawasan Gunung Merbabu itu.
Komunitas Lima Gunung meliputi para seniman petani dari kawasan Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh Kabupaten Magelang. Komunitas tersebut dikenal luas terutama karena agenda tahunan mereka berupa Festival Lima Gunung diselenggarakan secara mandiri atau tanpa sponsor.
Ketua KPU Kabupaten Magelang Afifudin membenarkan bahwa pihaknya menjalin kerja sama dengan Komunitas Lima Gunung untuk pelaksanaan peluncuran maskot dan "jingle" pemilihan bupati dan wakil bupati setempat pada 27 Juni 2018.
"KPU ingin mendekatkan kegiatan pilkada dengan masyarakat, salah satunya melalui komunitas seni dan budaya. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan cara membaur dengan masyarakat," katanya.
Salah satu petinggi Komunitas Lima Gunung Kabupaten Magelang, Riyadi, dalam rapat para pimpinan komunitas tersebut di Magelang, Minggu sore, mengatakan beberapa kesenian tradisional dan kontemporer desa untuk acara pada 8 Oktober 2017 di Lapangan Bandongan telah disiapkan.
Sejumlah pentas tarian tradisional dan kontempoer desa itu, antara lain tarian Gohmuko, Soreng Putri, Gupolo Gunung, Geculan Bocah, Warok Putri, Soreng Seto, Mayong, Topeng Warno, Kuda Lumping, Gojek Bocah, dan Wayang Gunung.
Ia mengatakan acara peluncuran maskot dan "jingle" Pilkada Kabupaten Magelang juga ditandai dengan pelepasan puluhan burung dengan diiringi tabuhan kentongan oleh para pejabat.
Pihaknya juga menyiapkan tandu dengan aneka hiasan alam untuk komisioner KPU RI yang akan hadir pada acara tersebut.
"Saat pimpinan KPU pusat akan maju ke panggung acara untuk pidato peluncuran pilkada dan sosialisasi pilkada, para seniman akan mengaraknya dengan tandu," ujarnya.
Ia memperkirakan massa berdatangan dari berbagai tempat di Kabupaten Magelang ke Lapangan Bandongan untuk mengikuti acara yang bernuansa tradisional dan desa tersebut. Kabupaten Magelang meliputi 21 kecamatan.
"Diharapkan acara itu juga menjadi hiburan menarik bagi masyarakat terutama dari desa-desa, sekaligus masyarakat bisa mengerti tentang pilkada nantinya, karena sekaligus akan dilakukan sosialisasi pilkada oleh KPU," ujar Riyadi yang juga pemimpin Padepokan Warga Budaya Gejayan, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, di kawasan Gunung Merbabu itu.
Komunitas Lima Gunung meliputi para seniman petani dari kawasan Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh Kabupaten Magelang. Komunitas tersebut dikenal luas terutama karena agenda tahunan mereka berupa Festival Lima Gunung diselenggarakan secara mandiri atau tanpa sponsor.
Ketua KPU Kabupaten Magelang Afifudin membenarkan bahwa pihaknya menjalin kerja sama dengan Komunitas Lima Gunung untuk pelaksanaan peluncuran maskot dan "jingle" pemilihan bupati dan wakil bupati setempat pada 27 Juni 2018.
"KPU ingin mendekatkan kegiatan pilkada dengan masyarakat, salah satunya melalui komunitas seni dan budaya. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan cara membaur dengan masyarakat," katanya.