Boyolali, ANTARA JATENG - Ribuan orang dari berbagai daerah memadati Jalan Pandanaran bundaran Tugu Jam Kabupaten Boyolali untuk menyaksikan pesta rakyat Festival Reog Bhayangakara 2017 memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Minggu.
Festival reog yang diikuti 101 peserta kelompok seni dari berbagai daerah di Kabupaten Boyolali menampilkan tarian khas Indonesia, reog, diawali pembukaan kelompok Marching Band SMA Taruna Magelang, disusul Duta Seni Boyolali yang menampilkan tarian soreng diikuti peserta reog.
Para peserta festival diberikan waktu lima hingga 10 menit untuk menampilkan aksinya di depan panggung penghormatan.
Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, Kepala Polres Boyolali, AKBP Aries Andhi, Dandim 0724, Letkol Arh Nova Mahanes Yudha, Ketua DPRD, S. Paryanto, dan sesepuh masyarakat Boyolali, Seno Kusumoarjo, hadir dalam gelaran budaya tersebut.
Wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat Pemkab Boyolali mengapresiasi kerja sama antara Polres dengan Pemerintah daerah setempat dalam penyelenggarakan Festival Reog.
"Kami berharap dalam rangka peringatan Hari Kesaktian Pancasila mari bersama-sama menunjukan bagaimana Kebhinekaan ini, harus kita jaga bersama. Nilai-nilai persatuan kesatuan bagian terpenting untuk mewujudkan pembangunan khususnya di Boyolali," kata M Said.
Bahkan, Pemerintah Kabupate Boyolali berkomitmen terus meningkatkan sektor pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
"Kerja sama antara unsur pemerintah dan Polri serta masyarakat dengan kelompok seni ini, dapat mendukung terwujudnya stabilitas Negara," kata Wabup.
Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi mengatakan Festival Reog Bhayangkara Boyolali 2017 merupakan festival budaya yang dimiliki masyarakat di kabupaten ini. Dengan kegiatan pesta rakyat itu, kesenian masyarakat dapat terangkat untuk lebih dikenal baik wisatawan dari lokal maupun mancanegara.
Kapolres berharap semoga pariwisata di Boyolali semakin meningkat, dan masyarakat di luar daerah harus mengetahui, seni budaya reog tidak hanya ada di Ponorogo Jatim, tetapi juga ada di Boyolali.
Festival reog yang diikuti 101 peserta kelompok seni dari berbagai daerah di Kabupaten Boyolali menampilkan tarian khas Indonesia, reog, diawali pembukaan kelompok Marching Band SMA Taruna Magelang, disusul Duta Seni Boyolali yang menampilkan tarian soreng diikuti peserta reog.
Para peserta festival diberikan waktu lima hingga 10 menit untuk menampilkan aksinya di depan panggung penghormatan.
Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, Kepala Polres Boyolali, AKBP Aries Andhi, Dandim 0724, Letkol Arh Nova Mahanes Yudha, Ketua DPRD, S. Paryanto, dan sesepuh masyarakat Boyolali, Seno Kusumoarjo, hadir dalam gelaran budaya tersebut.
Wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat Pemkab Boyolali mengapresiasi kerja sama antara Polres dengan Pemerintah daerah setempat dalam penyelenggarakan Festival Reog.
"Kami berharap dalam rangka peringatan Hari Kesaktian Pancasila mari bersama-sama menunjukan bagaimana Kebhinekaan ini, harus kita jaga bersama. Nilai-nilai persatuan kesatuan bagian terpenting untuk mewujudkan pembangunan khususnya di Boyolali," kata M Said.
Bahkan, Pemerintah Kabupate Boyolali berkomitmen terus meningkatkan sektor pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
"Kerja sama antara unsur pemerintah dan Polri serta masyarakat dengan kelompok seni ini, dapat mendukung terwujudnya stabilitas Negara," kata Wabup.
Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi mengatakan Festival Reog Bhayangkara Boyolali 2017 merupakan festival budaya yang dimiliki masyarakat di kabupaten ini. Dengan kegiatan pesta rakyat itu, kesenian masyarakat dapat terangkat untuk lebih dikenal baik wisatawan dari lokal maupun mancanegara.
Kapolres berharap semoga pariwisata di Boyolali semakin meningkat, dan masyarakat di luar daerah harus mengetahui, seni budaya reog tidak hanya ada di Ponorogo Jatim, tetapi juga ada di Boyolali.