Solo, ANTARA JATENG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta mulai menyosialisasikan simulasi penutupan perlintasan sebidang kereta api Manahan yang dilakukan pada tanggal 4-5 Oktober melalui media sosial.
"Sosialisasi kepada masyarakat melalui media sosial ini kami lakukan karena mepetnya waktu untuk mencetak brosur rute. Oleh karena itu, kami maksimalkan pesan `broadcast` di antaranya lewat BBM, WA, dan facebook," kata Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Surakarta Ari Wibowo di Solo, Sabtu.
Ia mengatakan pesan berantai tersebut berisi beberapa informasi, pertama adalah memberitahukan bahwa perlintasan KA Manahan akan ditutup penuh 24 jam saat simulasi.
"Kedua, Jalan Slamet Riyadi segmen Gendengan-Purwosari diberlakukan dua arah dengan diberikan pembatas `road barrier`. Ketiga, Jalan Hasanudin diberlakukan satu arah mulai dari simpang tiga Jalan Dr Ciptomangunkusumo sampai dengan simpang empat Pasar Nongko dan wajib belok kiri setelahnya," katanya.
Keempat, Jalan RM Said mulai dari Pasar Nongko sampai dengan simpang empat Jalan MT Haryono berlaku satu arah. Kelima, Jalan Hasanudin berlaku dua arah mulai dari simpang tiga Jalan Gajah Mada tepatnya di Kantor Kelurahan Punggawa sampai dengan Jalan Dr Soepomo.
Keenam, Jalan KS Tubun mulai dari simpang empat Polresta Surakarta sampai dengan Jalan Menteri Supeno diberlakukan satu arah. Ketujuh,�arus kendaraan dari Jalan Kalitan menuju gedung Bhayangkara atau ke Jalan Dr Moewardi akan diarahkan ke kiri dengan "road barrier".
Kedelapan, arus kendaraan dari arah timur Jalan Yosodipuro menuju samping APILL Kotabarat wajib belok kiri ke Jalan Moewardi.
Sedangkan untuk kawasan di utara dan selatan perlintasan KA Manahan masih bisa dilintasi, dengan pembukaan median jalan Hasanudin bisa melintas dari barat ke timur.
"Atau dari Jalan Moewardi selatan bisa berputar menuju ke arah Solo Paragon dan Jalan Samratulangi bisa melintas dari timur ke barat. Meski demikian, nantinya akan terjadi penyempitan jalan," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pusat Pengendalian dan Pengembangan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Surya Dewantara mengatakan informasi terkait perubahan lalu lintas tersebut bisa diakses melalui website di www.infolalin.surakarta.id.
"Selain itu, juga bisa diakses akun facebook dan twitter Dinas Perhubungan Kota Surakarta di @infolalinsolo atau @dishubsurakarta," katanya.
"Sosialisasi kepada masyarakat melalui media sosial ini kami lakukan karena mepetnya waktu untuk mencetak brosur rute. Oleh karena itu, kami maksimalkan pesan `broadcast` di antaranya lewat BBM, WA, dan facebook," kata Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Surakarta Ari Wibowo di Solo, Sabtu.
Ia mengatakan pesan berantai tersebut berisi beberapa informasi, pertama adalah memberitahukan bahwa perlintasan KA Manahan akan ditutup penuh 24 jam saat simulasi.
"Kedua, Jalan Slamet Riyadi segmen Gendengan-Purwosari diberlakukan dua arah dengan diberikan pembatas `road barrier`. Ketiga, Jalan Hasanudin diberlakukan satu arah mulai dari simpang tiga Jalan Dr Ciptomangunkusumo sampai dengan simpang empat Pasar Nongko dan wajib belok kiri setelahnya," katanya.
Keempat, Jalan RM Said mulai dari Pasar Nongko sampai dengan simpang empat Jalan MT Haryono berlaku satu arah. Kelima, Jalan Hasanudin berlaku dua arah mulai dari simpang tiga Jalan Gajah Mada tepatnya di Kantor Kelurahan Punggawa sampai dengan Jalan Dr Soepomo.
Keenam, Jalan KS Tubun mulai dari simpang empat Polresta Surakarta sampai dengan Jalan Menteri Supeno diberlakukan satu arah. Ketujuh,�arus kendaraan dari Jalan Kalitan menuju gedung Bhayangkara atau ke Jalan Dr Moewardi akan diarahkan ke kiri dengan "road barrier".
Kedelapan, arus kendaraan dari arah timur Jalan Yosodipuro menuju samping APILL Kotabarat wajib belok kiri ke Jalan Moewardi.
Sedangkan untuk kawasan di utara dan selatan perlintasan KA Manahan masih bisa dilintasi, dengan pembukaan median jalan Hasanudin bisa melintas dari barat ke timur.
"Atau dari Jalan Moewardi selatan bisa berputar menuju ke arah Solo Paragon dan Jalan Samratulangi bisa melintas dari timur ke barat. Meski demikian, nantinya akan terjadi penyempitan jalan," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pusat Pengendalian dan Pengembangan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Surya Dewantara mengatakan informasi terkait perubahan lalu lintas tersebut bisa diakses melalui website di www.infolalin.surakarta.id.
"Selain itu, juga bisa diakses akun facebook dan twitter Dinas Perhubungan Kota Surakarta di @infolalinsolo atau @dishubsurakarta," katanya.