Semarang, ANTARA JATENG - Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi IV Semarang, Jawa Tengah, mengajak puluhan anggota komunitas pencinta kereta api (KA) mencuci lokomotif untuk meningkatkan kecintaan pada moda transportasi itu.

Ada dua komunitas yang berpartisipasi pada kegiatan yang berlangsung di Depo Mekanik Stasiun Poncol Semarang, Sabtu, yakni Komunitas Railfans Daops Empat (KRDE) dan Indonesian Railways Preservation Society (IRPS).

Kepala PT KAI Daops IV Semarang Wiwik Widayanti mengatakan bahwa kegiatan mencuci lokomotif itu merupakan rangkaian acara menyambut perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-72 PT KAI yang diperingati setiap 28 September.

Selama ini, kata dia, kebanyakan anggota komunitas dan masyarakat hanya mengetahui jenis KA penumpang sehingga dalam kesempatan itu dikenalkan jenis KA nonpenumpang, yakni KA perbaikan jenis multi tie tamper (MTT).

"KA ini digunakan untuk memperbaiki rel yang rusak. Kebanyakan dari pencinta KA ini lebih mengetahui tentang stasiun dan sejarahnya saja. Makanya, kami ingin hadirkan pengalaman baru bagi mereka," katanya.

Bersama dengan para anggota komunitas, Wiwik pun tak canggung berbasah dengan air sabun untuk mencuci KA nonpenumpang itu hingga kinclong, berbeda dengan biasanya yang menghadirkan KA penumpang.

Penasihat KRDE Noviar Prasetya mengakui sudah kerap mencuci KA dan lokomotif, tetapi belum pernah mencuci KA khusus, seperti MTT, sehingga senang sekali bisa mendapatkan pengalaman yang sama sekali baru.

"Tentu saja, kami sangat senang. Tahun lalu, kami juga ikut kegiatan mencuci, tetapi lokomotif dan gerbong penumpang. Ternyata, tahun ini kami bisa mencuci lokomotif untuk memperbaiki jalan kereta," katanya.

Sementara itu, Manajer Jalan dan Jembatan PT KAI Daops IV Semarang Muhammad Zakir menjelaskan bahwa Daops IV Semarang memiliki empat KA perbaikan memperbaiki jalan dan jembatan KA.

Dari empat KA perbaikan itu, kata dia, terbagi atas KA khusus pemadatan jalan dan KA untuk perbaikan bantalan rel atau "continues sliper machine" yang kondisinya masih cukup bagus buatan Austria.

Untuk perbaikan lokomotif jenis ini, kata dia, disesuaikan dengan masa penggunaan, yakni 250 s.d. 500 jam yang perawatannya ditangani di Depo Mekanis Poncol. Namun, jika lebih 1.000 jam, diperbaiki di Cirebon.



Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor :
Copyright © ANTARA 2024