Solo, ANTARA JATENG - Forum Ikatan Alumni Kedokteran Seluruh
Indonesia mengajak dokter membangkitkan karakter dokter pada masa lalu
yang memiliki dimensi profesionalisme, kepemimpinan, dan kejuangan.
"Melalui FIAKSI ini kami ingin membawa ke masa lalu yang diakui bahwa dokter adalah sebagai agen perubahan atau inisiator kebangkitan nasional," kata Ketua FIAKSI dr Doddy Pramodo Partomihardjo pada rakor FIAKSI di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Solo, Sabtu.
Ia mengakui dokter di masa sekarang menghadapi fenomena bahwa jasa kesehatan bergeser ke arah industrialisasi, karena telah menyentuh produksi, pemasaran, dan kompetisi.
"Saat ini ada karakter dokter yang dilupakan, yaitu kesejawatan, kesantunan, dan kebersamaan. Oleh karena itu, melalui forum ini kami punya visi yaitu mengangkat kembali karakter ini.
Bagaimana ke depannya kami ingin mengajak sejawat-sejawat marilah bersama membangun kembali karakter dokter Indonesia ini," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Republik Indonesia dr Nila Moeloek mengatakan 3K, yaitu kesejawatan, kesantunan, dan kebersamaan ini patut mulai dipikirkan. "3K ini mengingatkan kembali bahwa dokter dulu berjuang untuk kemerdekaan.
Sekarang kita harus mengisi kemerdekaan untuk membawa negara kita agar tangguh dan bersaing untuk menjadikan negara jadi kuat," katanya.
Hal itu, dikatakannya, dimulai dari keluarga yang baik dan kuat. Menjadi keluarga yang baik dan kuat dimulai dari kesehatan sehingga kesehatan sangat penting.
"Perjuangan masih jauh yang harus dilakukan untuk pembangunan kesehatan. Kesehatan adalah hulu dari segalanya.
Terkait dengan hal ini adalah beban sangat berat untuk dunia pendidikan," katanya. Pihaknya juga berharap Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi. Ia mengatakan peluang tersebut hanya datang sekali sehingga harus dimanfaatkan dengan baik.
"Melalui FIAKSI ini kami ingin membawa ke masa lalu yang diakui bahwa dokter adalah sebagai agen perubahan atau inisiator kebangkitan nasional," kata Ketua FIAKSI dr Doddy Pramodo Partomihardjo pada rakor FIAKSI di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Solo, Sabtu.
Ia mengakui dokter di masa sekarang menghadapi fenomena bahwa jasa kesehatan bergeser ke arah industrialisasi, karena telah menyentuh produksi, pemasaran, dan kompetisi.
"Saat ini ada karakter dokter yang dilupakan, yaitu kesejawatan, kesantunan, dan kebersamaan. Oleh karena itu, melalui forum ini kami punya visi yaitu mengangkat kembali karakter ini.
Bagaimana ke depannya kami ingin mengajak sejawat-sejawat marilah bersama membangun kembali karakter dokter Indonesia ini," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Republik Indonesia dr Nila Moeloek mengatakan 3K, yaitu kesejawatan, kesantunan, dan kebersamaan ini patut mulai dipikirkan. "3K ini mengingatkan kembali bahwa dokter dulu berjuang untuk kemerdekaan.
Sekarang kita harus mengisi kemerdekaan untuk membawa negara kita agar tangguh dan bersaing untuk menjadikan negara jadi kuat," katanya.
Hal itu, dikatakannya, dimulai dari keluarga yang baik dan kuat. Menjadi keluarga yang baik dan kuat dimulai dari kesehatan sehingga kesehatan sangat penting.
"Perjuangan masih jauh yang harus dilakukan untuk pembangunan kesehatan. Kesehatan adalah hulu dari segalanya.
Terkait dengan hal ini adalah beban sangat berat untuk dunia pendidikan," katanya. Pihaknya juga berharap Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi. Ia mengatakan peluang tersebut hanya datang sekali sehingga harus dimanfaatkan dengan baik.