Solo, ANTARA JATENG - Sejumlah pedagang pasar Klewer Timur, Solo mengeluhkan kondisi pasar darurat di Alun Alun Kidul yang gersang, panas, dan berdebu.

"Di sini panas dan sangat berdebu, jadi pembeli pasti juga kurang nyaman," kata salah satu pedagang, Erma, saat ditemui di lokasi pasar darurat di Solo, Rabu.

Selain itu, ia juga mengeluhkan listrik yang belum tersambung. Meski demikian, dari petugas Dinas Perdagangan menjanjikan bahwa hari ini listrik akan segera dihidupkan.

Mengenai pembangunan pasar Klewer Timur yang saat ini sedang dikebut oleh pemerintah, pihaknya berharap agar pasar segera jadi dan bisa dioperasikan oleh para pedagang.

"Dengan begitu kan lebih nyaman, kalau begini menjadi kurang nyaman," katanya yang melakukan relokasi sejak dua hari lalu.

Senada, Yulia mengatakan saat ini banyak pelanggan yang belum mengetahui lokasi toko miliknya sehingga sejak dua hari lalu ia mengalami penurunan omzet.

"Tetapi saya mulai kasih tahu para pelanggan, biar mereka tidak bingung. Mudah-mudahan pelanggan juga membiasakan diri dengan tempat yang baru ini," katanya.

Pedagang lain, Rati mengatakan sebelum pindah di pasar relokasi, ia sudah memberitahukan kepada pelanggan dimana akan pindah sehingga pelanggannya yang kebanyakan tengkulak tidak kebingungan.

"Kan beberapa hari sebelumnya sudah ditandai los-los yang ada di sini sesuai dengan nama para pedagang. Alhamdulilah saya dapat tempat di dekat pohon besar, jadi lebih sejuk," katanya.

Sejauh ini, ia mengaku bisa menerima kebijakan pemerintah terkait relokasi pasar darurat tersebut karena sifatnya hanya sementara.

"Kalau rencana pemkot kan hanya enam bulan pembangunannya, tidak sampai satu tahun jadi tidak terlalu lama," katanya yang mengaku tidak dikenai biaya apapun saat menempati pasar darurat tersebut.

Pewarta : Aris Wasita Widiastuti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024