Semarang,  ANTARA JATENG - Pelaksanaan Musyawarah Daerah Ke-2 Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Tengah akan mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam memilih ketua dewan pimpinan daerah periode selanjutnya.

"Calon tidak lebih dari tiga, karena saratnya setiap calon minimal harus mendapatkan 38 persen suara pemilih di Jateng," kata Ketua Badan Pembinaan, Organisasi, Keangotaan dan Kaderisasi (BPOKK) Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo di Semarang, Kamis.

Ia menyebutkan, setiap DPC di 35 kabupaten/kota di Jateng memiliki 1 suara yang akan digunakan hak pilihnya pada musda, sedangkan DPD dan DPP masing-masing memiliki 1 suara.

Menurut dia, calon yang terpilih nantinya harus memiliki integritas dan komitmen untuk memajukan partai serta melaksanakan aturan kepartaian.

Pria yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah itu berharap dari pelaksanaan musda bisa mencari sosok yang tepat dan amanah untuk menyejahterakan masyarakat.

"Kami berharap pemilihan ketua DPD nanti bisa diselesaikan secara musyawarah mufakat, tapi kalau mau voting silakan," ujarnya didampingi Wakil Ketua BPOKK Demokrat Sadaswati.

Ia menceritakan, DPD Partai Demokrat Jateng baru dua kali menggelar musda sejak 2005.

"Musda 2005 terpilihlah Sukawi Sutarip sebagai ketua DPD Partai Demokrat Jateng dan karena perkembangan politik yang cukup tinggi, saya ditunjuk sebagai pelaksana tugas pada April 2016, tujuannya biar fair," katanya.

Ketua DPD yang baru nantinya juga sudah disambut tugas besar untuk menghadapi Pilgub Jateng 2018.

"Harapannya, ketua DPD baru bisa langsung tancap gas untuk menyiapkan partai termasuk muscab di kabupaten/kota se-Jateng," ujarnya.

Selain itu, kata dia, mesin partai juga harus terus dipanaskan untuk menyambut pesta demokrasi di Jateng tersebut.

Pewarta : Wisnu Adhi N.
Editor :
Copyright © ANTARA 2024