Magelang, ANTARA JATENG - Festival Ramah Lansia memeriahkan festival senam lansia memeriahkan puncak peringatan Hari Olahraga Nasional XXXIV Tahun 2017 di Kota Magelang, Jawa Tengah.
Kegiatan yang berlangsung di Alun-Alun Kota Magelang, Jumat, diisi dengan berbagai lomba untuk lansia, antara lain senam beregu dan bugar lansia.
Sebelum berlomba, mereka terlebih dahulu pemanasan dengan Olahraga Hidup Baru (Orhiba) yang diikuti Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus (Asdep Poltak) Kemenpora, Bayu Rahardian dan Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito.
Asdep Potlak Kemenpora, Bayu Rahardian mengatakan festival ini menjadi program Asdep Potlak. Acara ramah lansia ini menjadi ciri khas Asdep Potlak Kemenpora yang dapat disosialisasikan setiap tahun.
"Khususnya pada momen Hari Lansia Sedunia yang jatuh tiap 1 Oktober. Tujuannya untuk menyuburkan gerakan ayo olahraga kepada masyarakat, khususnya pralansia dan lansia. Hal ini mengingat lansia juga aset bangsa yang tidak boleh dilupakan," katanya.
Ia menuturkan berdasarkan penelitian, gaya hidup santai yang dijalani lansia justru meningkatkan risiko penyakit, pikun, dan kematian. Olahraga bagi lansia, selain dapat meningkatkan kebugaran dan kegembiraan, juga memperlampat proses penuaan, osteoporosis, dan mencegah timbulnya berbagai rasa malas.
"Saya lihat Kota Magelang sudah termasuk daerah yang ramah lansia. Namun, perlu terus dikuatkan lagi, salah satunya dengan menggiatkan senam ini. Ramah lansia masuk dalam salah satu kriteria Smart City dan kita ingin galakkan olahraga pada lansia," katanya.
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito mengaku bangga menjadi tuan rumah Haornas tahun 2017 dan tentunya ketempatan Festival Ramah Lansia. Pihaknya pun sangat mendukung program Kemenpora yang ingin menggalakkan olahraga di kalangan pralansia dan lansia.
"Saya rasa ini sangat bagus untuk memotivasi masyarakat dalam berolahraga. Olahraga harus dijadikan gaya hidup guna menunjang kesehatan kita. Para lansia tidak boleh hanya berdiam diri saja, tapi tetap giat olahraga untuk kebugaran dan terhindar dari penyakit," katanya.
Ketua Umum Yayasan Orhiba Indonesia, Widya Mukti mengatakan olahraga tidak harus membutuhkan waktu dan tenaga besar. Dewasa ini banyak olahraga yang ringan dan efektif sehingga bisa dijalankan para lansia.
"Salah satunya senam Orhiba yang merupakan olahraga praktis yang bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Saya lihat partisipasinya dalam festival di Kota Magelang sangat bagus dan kami harap dapat menular ke kota lainnya," katanya.
Kegiatan yang berlangsung di Alun-Alun Kota Magelang, Jumat, diisi dengan berbagai lomba untuk lansia, antara lain senam beregu dan bugar lansia.
Sebelum berlomba, mereka terlebih dahulu pemanasan dengan Olahraga Hidup Baru (Orhiba) yang diikuti Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus (Asdep Poltak) Kemenpora, Bayu Rahardian dan Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito.
Asdep Potlak Kemenpora, Bayu Rahardian mengatakan festival ini menjadi program Asdep Potlak. Acara ramah lansia ini menjadi ciri khas Asdep Potlak Kemenpora yang dapat disosialisasikan setiap tahun.
"Khususnya pada momen Hari Lansia Sedunia yang jatuh tiap 1 Oktober. Tujuannya untuk menyuburkan gerakan ayo olahraga kepada masyarakat, khususnya pralansia dan lansia. Hal ini mengingat lansia juga aset bangsa yang tidak boleh dilupakan," katanya.
Ia menuturkan berdasarkan penelitian, gaya hidup santai yang dijalani lansia justru meningkatkan risiko penyakit, pikun, dan kematian. Olahraga bagi lansia, selain dapat meningkatkan kebugaran dan kegembiraan, juga memperlampat proses penuaan, osteoporosis, dan mencegah timbulnya berbagai rasa malas.
"Saya lihat Kota Magelang sudah termasuk daerah yang ramah lansia. Namun, perlu terus dikuatkan lagi, salah satunya dengan menggiatkan senam ini. Ramah lansia masuk dalam salah satu kriteria Smart City dan kita ingin galakkan olahraga pada lansia," katanya.
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito mengaku bangga menjadi tuan rumah Haornas tahun 2017 dan tentunya ketempatan Festival Ramah Lansia. Pihaknya pun sangat mendukung program Kemenpora yang ingin menggalakkan olahraga di kalangan pralansia dan lansia.
"Saya rasa ini sangat bagus untuk memotivasi masyarakat dalam berolahraga. Olahraga harus dijadikan gaya hidup guna menunjang kesehatan kita. Para lansia tidak boleh hanya berdiam diri saja, tapi tetap giat olahraga untuk kebugaran dan terhindar dari penyakit," katanya.
Ketua Umum Yayasan Orhiba Indonesia, Widya Mukti mengatakan olahraga tidak harus membutuhkan waktu dan tenaga besar. Dewasa ini banyak olahraga yang ringan dan efektif sehingga bisa dijalankan para lansia.
"Salah satunya senam Orhiba yang merupakan olahraga praktis yang bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Saya lihat partisipasinya dalam festival di Kota Magelang sangat bagus dan kami harap dapat menular ke kota lainnya," katanya.