Bogor, ANTARA JATENG - Presiden Joko Widodo menyindir lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tidak bekerja di sektor pertanian saat berpidato dalam acara dies natalis institut di Kampus Dramaga, Bogor, Rabu.

"Maaf Pak Rektor, tapi mahasiswa IPB banyak bekerja di bank... Saya cek direksi-direksi perbankan BUMN yang banyak dari IPB, manajer tengah banyak berasal dari IPB, terus yang mau jadi petani siapa," katanya.

Presiden yakin IPB dan lulusannya mampu menyiapkan para petani untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.

"Dalam rangka dies natalis IPB ini, saya akan ajak terus kerja sama dengan pemerintah, jangan berhenti berinovasi. Jangan jadi menara gading, turun ke lapangan membantu mewujudkan kemandirian pangan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.

Presiden berharap IPB memunculkan fakultas atau jurusan sesuai perkembangan kebutuhan sumber daya pendukung.

Ia mencontohkan bahwa saat ini belum ada jurusan yang khusus mempelajari ritel pangan, dan  manajemen logistik.

"Saya selalu melihat kalau masuk ke universitas saya lihat, ke institut saya lihat pasti ada fakultas ekonomi. Jurusannya saya pasti hafal pasti jurusan akuntansi. Itu sudah berpuluh-puluh tahun, pasti manajemen, ekonomi pembangunan," katanya.

"Manajemen logistik nasional bisa ditata dengan baik kalau SDM-nya itu siap," ia menambahkan.

Dalam acara itu, Presiden juga memuji IPB karena menghasilkan bibit padi IPB3S yang dikenal irit air dan tahan hama.

"Saya sudah menyaksikan, waktu panen sudah berhasil satu hektare bisa mencapai 11 ton. Ini sebuah penemuan yang mestinya petani kita mendapatkannya," katanya.

Pewarta : Joko Susilo
Editor :
Copyright © ANTARA 2024