Jakarta, ANTARA JATENG - Rokok tidak hanya menyebabkan kanker. Konsumsi tembakau yang berkepanjangan mulai dari lima hingga 10 tahun bisa mempengaruhi saraf optik yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
Saat mengalami kebutaan, maka tak akan ada bantuan yang bisa membantu penderita bisa kembali melihat normal, kata para ahli kesehatan dari All India Institute Of Medical Science (AIIMS).
"Kebutaannya tidak dapat diubah, merokok dan mengunyah tembakau menyebabkan penyakit jantung dan kanker, namun kehilangan penglihatan dan masalah mata lainnya disebabkan oleh tembakau," ujar Dr Atul Kumar dari AIIMS.
Dia mengatakan, di India dari jumlah kasus kebutaan yang terjadi, sekitar 5 persen karena konsumsi tembakau.
Tak hanya buta, perokok juga lebih berisiko mengalami katarak dibandingkan ketimbang orang yang bukan perokok. Demikian seperti dilansir laman Time of India.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Saat mengalami kebutaan, maka tak akan ada bantuan yang bisa membantu penderita bisa kembali melihat normal, kata para ahli kesehatan dari All India Institute Of Medical Science (AIIMS).
"Kebutaannya tidak dapat diubah, merokok dan mengunyah tembakau menyebabkan penyakit jantung dan kanker, namun kehilangan penglihatan dan masalah mata lainnya disebabkan oleh tembakau," ujar Dr Atul Kumar dari AIIMS.
Dia mengatakan, di India dari jumlah kasus kebutaan yang terjadi, sekitar 5 persen karena konsumsi tembakau.
Tak hanya buta, perokok juga lebih berisiko mengalami katarak dibandingkan ketimbang orang yang bukan perokok. Demikian seperti dilansir laman Time of India.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa