Batang, ANTARA JATENG - Kantor Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, disegel oleh ratusan kader partai berlambang banteng "moncong putih" itu, Senin siang.

Massa menuntut Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kabupaten Batang Lafran Panca Putranto mundur dari jabatannya karena dinilai tidak mampu memimpin partai.

Selain menuntut Ketua DPC PDIP mundur, massa juga membentangkan beberapa poster bertuliskan, seperti "Kami Butuh Pimpinan Yang Jenius Bukan Yang Tidak Becus", "Demi NKRI, Mr. Lafran Harus Rela Mengundurkan Diri Dari Ketua DPC PDIP, "Kalau Tidak Mampu PDIP Hebat Mendingan Turun Bae".

Setelah beberapa saat melakukan orasi, ratusan kader kemudian melakukan penyegelan pintu kantor DPC PDIP dengan bertuliskan "Kantor PDI Batang Disegel".

Koordinator umum aksi, Hanifan, mengatakan bahwa unjuk rasa yang dilakukan oleh 13 dari 15 PAC PDIP itu hanya sebagai bentuk gerakan moral untuk meminta Pengurus Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jateng memecat Lafran Panca Putranto dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDIP Batang.

Ia menilai kondisi PDIP di kancah perpolitikan di daerah setempat hingga kini tidak ada perubahan ke arah lebih baik, bahkan terpuruk selama Lafran Panca Putranto memimpin DPC PDI Batang.

"PDI Perjuangan sudah dua kali mengalami kekalahan dalam pilkada dan jumlah anggota legislatif yang terus turun, yaitu yang semula berjumlah 17 anggota menjadi 10 anggota. Oleh karena itu, kami memberikan mosi tidak percaya terhadap Lafran yang tidak serius mempimpin DPC PDIP Batang," katanya.

Ia mengatakan para kader partai akan terus mendesak kepada pengurus DPP dan DPD PDIP Jateng mempertimbangkan kembali atau mengganti Lafran Panca Putranto dari posisinya sebagai Ketua DPC PDI Batang.

"Kami akan patuh terhadap keputusan pengurus DPP dan DPD PDI Perjuangan. Hanya saja, kami berharap mereka mengabulkan permohonan kader partai untuk memecat Lafran Panca Putranto," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024