Jakarta, ANTARA JATENG - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
mengungkapkan kendaraan angkutan perdesaan yang tengah dikembangkan
Kementerian Perindustrian telah melalui sejumlah pengujian, di antaranya
uji keselamatan di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan
Bermotor, Kementerian Perhubungan.
"Adapula
pengujian emisi di Balai Termodinamika Motor dan Propulsi, BPPT," kata
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Workshop Penyusunan
Kebijakan Kendaraan Pedesaan di Jakarta, Kamis.
Pasalnya,
beberapa penduduk di pedesaan kerap mengembangkan kendaraan pribadinya
menjadi angkutan pedesaan untuk mengangkut hasil kebun, tanpa melalui
proses uji keamanan dan keselamatan pada kendaraan tersebut.
Menurut
Airlangga, kendaraan pedesaan yang dikembangkan Kemenperin tersebut,
akan memenuhi standar-standar keselamatan pada sebuah kendaraan.
"Kemenperin
melalui Institut Otomotif Indonesia (IOI) mengembangkan lebih lanjut
kendaraan tersebut, serta mengembangkan protipe yang mampu produksi
serta sesuai dengan kaidah-kaidah manufaktur," ujar Airlangga.
Airlangga
menambahkan, Industri Kecil dan Menengah (IKM) akan memasok komponen
untuk produksi kendaraan pedesaan itu, sehingga akan lebih kompetitif.
"Dengan
demikian Tingkat Komponen Dalam Negeri pada kendaraan tersebut memang
akan tinggi, tapi secara bertahap," tukas Airlangga.
Nantinya, kendaraan itu bermanfaat untuk mengangkut hasil kebun seperti kelapa sawit atau yang lainnya dengan aman dan nyaman.
"Modelnya sedang disempurnakan dan disiapkan untuk di launching," pungkas Airlangga.