Kudus, ANTARA JATENG - Harga jual ikan laut di pasar tradisional di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, saat ini naik bervariasi, mengingat jumlah nelayan yang melaut sempat tertunda untuk pengurusan surat-surat melaut.

Menurut Sofiatun, salah seorang pedagang ikan laut di Pasar Bitingan Kudus, Kamis, kenaikan harga jual ikan terjadi sejak pertengahan Juli 2017.

Ikan laut yang mengalami kenaikan, yakni ikan cumi, tongkol, kepiting, udang, dan kerang. Untuk ikan cumi, katanya, pekan ini dijual dengan harga Rp50.000 per kilogram atau naik Rp5.000, dibandingkan dengan harga jual sebelumnya.

Sementara udang laut, kata Sofiatun, harganya naik menjadi Rp60.000/kg, sedangkan sebelumnya hanya Rp50.000/kg.

Untuk ikan tongkol lurik, katanya, naik menjadi Rp28.000/kg atau naik Rp3.000. Naiknya harga berbagai jenis ikan laut, kata dia, berdampak pada transaksi penjualan mengalami kelesuan.

"Dalam sehari, transaksinya hanya berkisar lima hingga enam pembeli, sedangkan saat ramai bisa dua kali lipat," ujarnya. Ia menduga, selain karena daya beli masyarakat yang lemah, saat ini bertepatan dengan musim haji serta tahun ajaran baru sekolah.

"Masyarakat tentu akan berhemat dalam berbelanja, karena banyak kebutuhan yang harus dipenuhi," ujarnya. Informasinya, kata dia, kenaikan harga jual ikan laut di pasaran karena sebelumnya para nelayan sempat tidak bisa melaut karena persoalan surat kelengkapan berlayarnya yang sempat kesulitan mengurus.

Ngatini, pedagang ikan lainnya membenarkan, bahwa sejak Juli 2017 harga jual berbagai jenis ikan laut memang mengalami kenaikan secara bervariasi. Di antaranya, ikan patin, cumi, tongkol, layur serta kerang juga ikut naik.

Untuk harga jual ikan layur, kata dia, saat ini dijual dengan harga Rp30.000/kg, sedangkan sebelumnya hanya diajul Rp28.000/kg. Sementara kerang yang berukuran sedang, kata dia, setiap kilogramnya dijual dengan harga Rp12.000 atau naik Rp2.000 dibandingkan sebelumnya, sedangkan kepiting laut yang biasanya dijual Rp40.000/kg, saat ini juga naik menjadi Rp60.000/kg.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2025