Semarang, ANTARA JATENG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang melayani pengobatan gratis dan pemeriksaan kesehatan melalui "Rail Clinic" yang hadir di Stasiun Mangkang, Semarang.
"`Rail Clinic` merupakan kereta kesehatan yang memberikan pelayanan dengan memanfaatkan jalur kereta api (KA)," kata Wakil Kepala PT KAI Daops IV Semarang Tamsil Nurhamedi di Stasiun Mangkang, Semarang, Rabu.
Rangkaian "Rail Clinic", terdiri atas dua kereta yang memiliki fasilitas dan jenis pelayanan kesehatan yang berbeda, seperti layanan kegawatdaruratan tingkat pertama, pengobatan umum, laboratorium, pemeriksaan gigi, mata, hingga pemeriksaan kehamilan.
Ratusan warga di sekitar Stasiun Mangkang terlihat mengantre secara tertib di selasar Stasiun Mangkang untuk mendapatkan pelayanan pemeriksaan dan pengobatan gratis di atas "Rail Clinic".
Dokter spesialis dan tenaga medis sesuai jenis layanan yang diberikan juga sudah siap siaga di atas "Rail Clinic" dengan berbagai fasilitas penunjang kesehatan, hingga layanan farmasi.
Tamsil menjelaskan kegiatan "Rail Clinic" itu adalah salah satu bentuk program CSR (corporate social responsibility) dari KAI bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri dengan bakti sosial di bidang kesehatan.
"Kali ini, di Stasiun Mangkang Semarang untuk melayani warga sekitar sini. Nanti, pada 23 Agustus 2017 akan bergeser ke Stasiun Randublatung, Blora untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis," katanya.
Jadi, kata dia, rangkaian "Rail Clinic" itu bisa melayani di wilayah Jawa dan Sumatera bergantung kebutuhan dan kegiatan, seperti sekarang ini yang melayani masyarakat di wilayah Daops IV Semarang.
Tak hanya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, KAI Semarang melalui kegiatan "Rail Clinic" itu juga memberikan penyuluhan kesehatan, pengenalan layanan KAI, dan sosialisasi keselamatan perjalanan KA.
Dalam kegiatan itu, dilakukan pula pemberian kacamata gratis kepada 50 siswa dari SD Negeri Mangkang Wetan 01, SDN Mangkang Wetan 02, SDN Mangkang Wetan 03, SDN Mangunharjo, MI Al Hidayah dan MI Miftakhul Athfal Semarang.
"Kami berikan pula bantuan alat olahraga kepada MTs Uswatun Khasanah dan empat almari loker untuk Pondok Pesantren Uswatun Khasanah, serta kaus tim sepak bola dan tempat pembuangan sampah untuk Kelurahan Mangunharjo," pungkas Tamzil.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr Widoyono yang hadir mengapresiasi layanan kesehatan dan pengobatan gratis dari KAI sebagai bukti komitmennya terhadap masyarakat.
"Apalagi, tidak hanya semata pengobatan. Kegiatan ini juga diisi dengan penyuluhan kesehatan sejalan dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang baru saja dicanangkan Pemerintah Kota Semarang," katanya.
Selain itu, Widoyono menambahkan rangkaian "Rail Clinic" bisa dimanfaatkan sewaktu-waktu jika ada yang membutuhkan, seperti ketika ada bencana sehingga pelayanan kesehatan bisa lebih cepat diberikan.
"`Rail Clinic` merupakan kereta kesehatan yang memberikan pelayanan dengan memanfaatkan jalur kereta api (KA)," kata Wakil Kepala PT KAI Daops IV Semarang Tamsil Nurhamedi di Stasiun Mangkang, Semarang, Rabu.
Rangkaian "Rail Clinic", terdiri atas dua kereta yang memiliki fasilitas dan jenis pelayanan kesehatan yang berbeda, seperti layanan kegawatdaruratan tingkat pertama, pengobatan umum, laboratorium, pemeriksaan gigi, mata, hingga pemeriksaan kehamilan.
Ratusan warga di sekitar Stasiun Mangkang terlihat mengantre secara tertib di selasar Stasiun Mangkang untuk mendapatkan pelayanan pemeriksaan dan pengobatan gratis di atas "Rail Clinic".
Dokter spesialis dan tenaga medis sesuai jenis layanan yang diberikan juga sudah siap siaga di atas "Rail Clinic" dengan berbagai fasilitas penunjang kesehatan, hingga layanan farmasi.
Tamsil menjelaskan kegiatan "Rail Clinic" itu adalah salah satu bentuk program CSR (corporate social responsibility) dari KAI bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri dengan bakti sosial di bidang kesehatan.
"Kali ini, di Stasiun Mangkang Semarang untuk melayani warga sekitar sini. Nanti, pada 23 Agustus 2017 akan bergeser ke Stasiun Randublatung, Blora untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis," katanya.
Jadi, kata dia, rangkaian "Rail Clinic" itu bisa melayani di wilayah Jawa dan Sumatera bergantung kebutuhan dan kegiatan, seperti sekarang ini yang melayani masyarakat di wilayah Daops IV Semarang.
Tak hanya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, KAI Semarang melalui kegiatan "Rail Clinic" itu juga memberikan penyuluhan kesehatan, pengenalan layanan KAI, dan sosialisasi keselamatan perjalanan KA.
Dalam kegiatan itu, dilakukan pula pemberian kacamata gratis kepada 50 siswa dari SD Negeri Mangkang Wetan 01, SDN Mangkang Wetan 02, SDN Mangkang Wetan 03, SDN Mangunharjo, MI Al Hidayah dan MI Miftakhul Athfal Semarang.
"Kami berikan pula bantuan alat olahraga kepada MTs Uswatun Khasanah dan empat almari loker untuk Pondok Pesantren Uswatun Khasanah, serta kaus tim sepak bola dan tempat pembuangan sampah untuk Kelurahan Mangunharjo," pungkas Tamzil.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr Widoyono yang hadir mengapresiasi layanan kesehatan dan pengobatan gratis dari KAI sebagai bukti komitmennya terhadap masyarakat.
"Apalagi, tidak hanya semata pengobatan. Kegiatan ini juga diisi dengan penyuluhan kesehatan sejalan dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang baru saja dicanangkan Pemerintah Kota Semarang," katanya.
Selain itu, Widoyono menambahkan rangkaian "Rail Clinic" bisa dimanfaatkan sewaktu-waktu jika ada yang membutuhkan, seperti ketika ada bencana sehingga pelayanan kesehatan bisa lebih cepat diberikan.