Jakarta, ANTARA JATENG - Ingin menjaga lingkar pinggang tetap normal? Jangan lewatkan sarapan karena, kebiasaan sehat ini bisa membantu mempertahankan indeks massa tubuh (BMI) Anda tetap ideal, kata para peneliti.
Akan lebih bagus bila Anda memperbanyak asupan makanan saat sarapan ketimbang waktu makan lainnya.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan lebih dari tiga kali setiap harinya namun menumpuk asupan makannya saat makan malam, maka dia berisiko mengembangkan BMI yang lebih tinggi - terkait dengan peningkatan risiko berbagai penyakit.
Melakukan sarapan, makan siang, melewatkan makan malam, menghindari makanan ringan dan berpuasa semalam hingga 18 jam mungkin merupakan strategi pengelolaan berat praktis, kata Hana Kahleova, dari Loma Linda University (LLU) di California.
Temuan ini mengonfirmasi pepatah kuno "sarapan seperti seorang raja, makan siang seperti seorang pangeran, dan makan malam seperti orang miskin"
Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition, tim peneliti melibatkan lebih dari 50.000 orang sebagai partisipan.
Terlepas dari pola makan, rata-rata kenaikan berat badan meningkat dari tahun ke tahun sampai peserta mencapai usia 60 tahun. Setelah berusia 60 tahun, sebagian besar peserta mengalami penurunan berat badan setiap tahunnya, kata rekan penulis Gary Fraser, Profesor di LLU.
"Sebelum usia 60, mereka yang makan kalori di awal hari memiliki sedikit kenaikan berat badan. Setelah usia 60 tahun, perilaku yang sama cenderung menghasilkan tingkat penurunan berat badan yang lebih tinggi daripada rata-rata. Selama beberapa dekade, efek totalnya akan sangat penting," kata Fraser seperti dilansir Indian Express.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Akan lebih bagus bila Anda memperbanyak asupan makanan saat sarapan ketimbang waktu makan lainnya.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan lebih dari tiga kali setiap harinya namun menumpuk asupan makannya saat makan malam, maka dia berisiko mengembangkan BMI yang lebih tinggi - terkait dengan peningkatan risiko berbagai penyakit.
Melakukan sarapan, makan siang, melewatkan makan malam, menghindari makanan ringan dan berpuasa semalam hingga 18 jam mungkin merupakan strategi pengelolaan berat praktis, kata Hana Kahleova, dari Loma Linda University (LLU) di California.
Temuan ini mengonfirmasi pepatah kuno "sarapan seperti seorang raja, makan siang seperti seorang pangeran, dan makan malam seperti orang miskin"
Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition, tim peneliti melibatkan lebih dari 50.000 orang sebagai partisipan.
Terlepas dari pola makan, rata-rata kenaikan berat badan meningkat dari tahun ke tahun sampai peserta mencapai usia 60 tahun. Setelah berusia 60 tahun, sebagian besar peserta mengalami penurunan berat badan setiap tahunnya, kata rekan penulis Gary Fraser, Profesor di LLU.
"Sebelum usia 60, mereka yang makan kalori di awal hari memiliki sedikit kenaikan berat badan. Setelah usia 60 tahun, perilaku yang sama cenderung menghasilkan tingkat penurunan berat badan yang lebih tinggi daripada rata-rata. Selama beberapa dekade, efek totalnya akan sangat penting," kata Fraser seperti dilansir Indian Express.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa