Purwokerto, ANTARA JATENG - Operasi pencarian korban tenggelam di perairan selatan Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ditutup karena sudah hari ketujuh kegiatan itu, kata Koordinator Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono.

"Operasi ini ditutup karena hingga hari ketujuh pencarian atau hari ini (20/7), pukul 17.00 WIB, korban atas nama Hari (30), warga Jalan Cempaka, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, belum ditemukan dan dinyatakan hilang," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Purwokerto, Kamis petang.

Oleh karena itu, kata dia, seluruh personel Basarnas Pos SAR Cilacap dan potensi SAR lainnya yang terlibat dalam operasi pencarian korban tenggelam di perairan selatan Kabupaten Kebumen telah kembali ke pangkalan masing-masing.

Untuk pencarian korban tenggelam di perairan selatan Desa Glempang Pasir, Kecamatan Adipala, Cilacap, masih berlanjut dan dihentikan sementara karena hari telah sore.

"Hingga hari kedua pencarian, korban atas nama Ateng (30), warga Perumahan Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap RT 03 RW 04, Kecamatan Cilacap Selatan, belum ditemukan," katanya.

Menurut dia, cuaca pada Kamis terpantau cerah dengan tinggi gelombang berkisar 3-4 meter.

Ia mengatakan dalam pelaksanaan operasi hari ketiga, Jumat (21/7), direncanakan melakukan penyisiran lewat jalur darat ke arah timur sejauh 3 kilometer dan ke arah barat sejauh 4 kilometer.

"Selain Basarnas Pos SAR Cilacap, operasi pencarian korban tenggelam di perairan selatan Glempang Pasir juga melibatkan personel Polsek Adipala, Koramil Adipala, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Cilacap, Tim Pertolongan Kecelakaan Laut (TPKL) Wijayakusuma, Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) Cilacap, dan Cilacap Rescue," katanya.

Kapal Berkah Melimpah Jaya 2 yang berangkat dari Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap pada Kamis (13/7), pukul 22.00 WIB, dengan daerah tujuan penangkapan ikan di perairan Kupang, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan tenggelam akibat terhempas gelombang di perairan selatan Kebumen pada Jumat (14/7), pukul 10.45 WIB. Salah seorang anak buah kapal bernama Hari dinyatakan hilang, sedangkan 19 ABK lainnya termasuk nakhoda dapat diselamatkan.

Sementara itu, sebuah perahu nelayan dengan nama lambung El Jordan yang berangkat dari Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap pada Senin (17/7) sore dilaporkan terhempas gelombang tinggi di perairan selatan Desa Glempang Pasir, Kecamatan Adipala, Cilacap, saat hendak mendarat pada Rabu (19/7), pukul 03.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut, seorang nelayan bernama Ateng dilaporkan tenggelam, sedangkan dua nelayan lainnya, yakni Minggu dan Anto dapat diselamatkan. ***4***



(U.KR-SMT/C/M029/M029) 20-07-2017 18:09:37

Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024