Temanggung, ANTARA JATENG - Nilai transaksi kegiatan Soropadan Agro Expo VIII yang berlangsung pada 13-17 Juni 2017 mencapai Rp19,1 miliar, kata Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Setda Pemprov Jateng Peni Rahayu.

Peni di Temanggung, Senin, mengatakan nilai transaksi tersebut terdiri atas transaksi tunai harian dari 121 stan pameran mencapai Rp14,3 miliar dan pada temu usaha yang digelar 13 Juli 2017 mencapai Rp4,8 miliar.

Ia mengatakan hal tersebut pada penutupan Soropadan Agro Expo VIII tahun 2017 yang ditutup oleh Sekda Pemprov Jawa Tengah Sri Puryono.

"Pada Soropadan Agro Expo ini kami juga melakukan temu usaha untuk meningkatkan komoditas agro yang telah dilaksanakan dan diikuti sekitar 100 petani dan pelaku usaha," katanya.

Ia mengatakan pengunjung Soropadan Agro Expo 2017 meningkat tajam dibanding penyelenggaraan Soropadan Agro Expo sebelumnya.

Peni menyebutkan jumlah pengunjung tercatat 108.954 orang sedangkan tahun 2015 hanya dihadiri sekitar 50 ribu orang.

Ia menuturkan tahun ini panitia hanya mencetak karcis masuk sebanyak 50 ribu lembar, walaupun masuk gratis untuk memonitor pengunjung panitia memberlakukan karcis.

"Kami hanya mencetak 50 ribu tiket ternyata pengunjungnya meningkat 100 persen lebih," katanuya.

Menurut dia, peningkatan jumlah pengunjung tersebut karena gencar dilakukan promosi melalui berbagai media massa dan agenda hiburan harian yang menarik serta adanya hiburan tradisional berupa wayang kulit, campursari, dan festival band.

Ia mengatakan pada kegiatan dua tahunan tersebut juga diselenggarakannya berbagai lomba yang melibatkan ibu-ibu PKK se-Provinsi Jateng, petani/nelayan dan lomba yang diselenggarakan untuk umum seperti lomba memancing.

Berbagai macam lomba yang melibatkan ibu-ibu PKK, antara lain lomba memasak kudapan berbahan beras, daur ulang limbah pertanian, dan lomba memasak olahan dengan berbahan dasar dari ikan.

Pada hari terakhir penyelenggaraan Soropadan Agro Expo 2017 dilaksanakan lomba temu karya petani/nelayan se-Jateng, hal ini untuk mendorong kreativitas para petani/nelayan di jateng dan meningkatkan produktivitas melalui inovasi teknologi pertanian.

Selain itu, juga dilakukan lokakarya penyusunan dokumen perizinan dengan narasumber dari Badan Standardisasi Nasional, Badan Pengawasan Obat dan Makanan, dan dari MUI Jateng.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024