Pekalongan, ANTARA JATENG - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah melakukan pemberian obat massal pencegahan filariasis atau penyakit kaki gajah pada 271.220 warga yang menderita penyakit itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa POMP akan dilaksanakan pada September mendatang dengan sasaran 271.220 penderita penyakit kaki gajah.

"Bagi penderita penyakit kaki gajah dengan usia 2tahun hingga 5 tahun dosisnya 1 DEC (tablet 100 mg) 1 Albendazole (tablet 400 mg), 6-14 tahun 2 DEC 1 Albendazole, dan lebih dari 14 tahun 3 DEC 1 Albendazole," katanya.

Ia mengatakan berdasar hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan, angka mikro filariasis di Kota Pekalongan menunjukkan lebih dari 1 persen sehingga dinyatakan belum berhasil dalam menyelenggarakan POMP.

Selain itu, kata dia, hal itu juga berpotensi masih adanya penularan filariasis terutama di daerah endemis.

"Oleh karena, kami masih perlu mengulang kembali melakukan POMP filariasis dua tahun berturut turut yaitu pada 2017-2018. Secara umum penyelenggaran POMP 2011-2015 sudah berlangsung baik dimana dilihat dari indikator jumlah penerima obat kaki gajah lebih dari 90 persen," katanya.

Kendati demikian, kata dia, dari sasaran yang diberikan sekitar 90 persen pada penderita itu hanya 50 persen yang meminum obat kaki gajah sehingga hal itu belum dapat memutus rantai filariasis.

"Oleh karena, rencana indikator tahun 2017-2018 akan kami ubah dari sasaran jumlah penerima obat menjadi sasaran berapa jumlah yang minum obat," katanya.

Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Sri Ruminingsih meminta Dinas Kesehatan maupun instansi terkait melakukan strategi yang baik agar kepedulian masyarakat minum obat kaki gajah bisa naik.

"Saya berharap instansi terkait melakukan sosialisasi tentang akibat yang timbul bila tidak meminum obat kaki gajah," katanya.


Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024