Pekalongan, ANTARA JATENG - Tingkat kunjungan pemudik ke Pasar Grosir Setono, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, hingga memasuki H-1 Lebaran 2017 relatif sepi seiring dioperasikannya tol fungsional Pemalang-Batang dan Batang-Semarang.

Pedagang batik Pasar Grosir Setono, Rozak di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa pemfungsian jalur fungsional Tol Pemalang-Batang berimbas terhadap para pedagang grosir karena banyak pemudik yang melintas di jalur tol itu.

"Jujur saja, tingkat pengunjung ke pasar Grosir Setono pada Lebaran 2017 turun drastis jika dibanding Lebaran tahun sebelumnya. Hingga H-1 Lebaran 2017 pengunjung relatif sepi padahal pada H-5 Lebaran 2016 tingkat kunjungan pemudik sudah ramai," katanya.

Ia mengatakan dengan turunnya tingkat kunjungan ke pasar Grosir Setono berimbas relatif cukup besar pada perolehan omset yang diperoleh oleh para pedagang batik.

"Tingkat kunjungan konsumen bisa dikatakan mencapai 50 persen dibanding Lebaran tahun sebelumnya. Jika pada H-5 Lebaran 2016 lokasi parkir Grosir Setono sudah tidak mampu menampung mobil dan sepeda motor kini Lebaran 2017 tampak lengang," katanya.

Ia berharap pada pemerintah daerah bisa memikirkan nasib pedagang Grosir Setono seiring dengan dioperasikannya jalur Tol Pemalang-Batang dan Batang Semarang.

"Kami berharap pemkot ikut membantu masalah yang dihadapi pedagang batik Grosir Setono. Kami berharap jalan tembus atau jalur `interchange` menuju simpang tol yang sudah direncanakan pemerintah segera realisasikan," katanya.

Wali Kota Pekalongan Alf Arslan Djunaid menyampaikan kekhawatirannya seiring dengan dioperasikannya jalur fungsional Pemalang-Batang dan Batang-Semarang.

"Saat ini pemudik cukup ramai tetapi mereka banyak yang tidak melintas di jalur pantura melainkan ke jalur fungsional tol. Tentunya hal ini akan berimbas pada pedagang batik Grosir Setono sehingga kami meminta pemerintah mewujudkan jalur interchange di Kota Pekalongan," katanya.


Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024