Jakarta, ANTARA JATENG - Laporan terbaru International Energy Agency
(IEA) mengungkapkan populasi mobil listrik di seluruh dunia telah
melampaui angka dua juta unit, berkat catatan penjualan mobil listrik
maupun mobil hibrida listrik mencapai lebih dari 750.000 unit pada 2016
lalu.
Dilansir laman Carscoops, Sabtu (10/6),
angka capaian angka dua juta hanya berjarak sekira satu tahunan setelah
populasi mobil listrik melampaui titik satu juta unit pada 2015 silam.
Kalau
dibandingkan dengan pasar otomotif secara keseluruhan di skala global
tentunya angka tersebut belum seberapa, namun menunjukkan bahwa di
beberapa pasar otomotif negara tertentu popularitasnya bertambah.
Menurut
IEA, Norwegia menjadi negara dengan pangsa terbesar untuk kendaraan
ramah lingkungan yakni sekira 37 persen dari populasi mobil anyar,
diikuti Belanda 6,4 persen dan Swedia 3,4 persen.
Berikutnya
angka kisaran 1,5 persen untuk mobil listrik terdapat di pasar otomotif
China, Prancis dan Inggris, namun jika berdasarkan volumenya China
tentu berada di angka tertinggi jumlah unit mobil listrik terjual.
Pertumbuhan
positif mobil listrik dibarengi juga dengan signifikannya pertambahan
sarana pengisian daya baik itu milik pribadi maupun untuk umum.
Berdasarkan
studi IEA tersebut, ketersediaan sarana pengisian daya yang bisa
diakses oleh umum bertumbuh sebesar 72 persen dibandingkan tahun
sebelumnya.
Tren itu diperkirakan berlanjut dan
bukan tidak mungkin membuat mobil hibrida listrik meraup pangsa 30
persen dari penjualan mobil baru pada 2030 mendatang.