Semarang, ANTARA JATENG - Legislator meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan stok berbagai kebutuhan pokok masyarakat menjelang Lebaran 2017.

"Saya minta pengendalian stok kebutuhan pokok, temasuk pangan benar-benar terjaga menjelang Lebaran," kata anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah Riyono di Semarang, Minggu.

Di awal Ramadan 1438 Hijriah, kata Riyono, harga-harga kebutuhan pokok cenderung stabil. Namun, ada pula yang mengalami penurunan.

Akan tetapi, katanya lagi, yang perlu diantisipasi adalah kenaikan harga pada 7 hari sebelum Idulfitri 1438 Hijriah.

Ia menekankan bahwa ketersediaan stok kebutuhan pokok sangat penting agar tidak terjadi penaikan harga di pasaran.

"Harga menjadi mahal itu karena stok tidak ada, sementara permintaan sangat besar. Kondisi itu biasa yang memainkan mafia pangan," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Menurut dia, jika ditemukan harga kebutuhan pokok yang mengalami penaikan harga lebih dari 15 persen, perlu ada tindakan cepat dari Pemprov Jateng.

Selain ketersediaan stok, hal terpenting lainnya adalah keamanan pangan karena bagaimanapun masyarakat ingin barang yang mereka konsumsi aman, baik dari sisi kemasan maupun isi. Misalnya, daging sapi harus tidak gelonggongan dan tidak campuran dengan daging babi hutan," katanya.

Kepala Bidang Ketersediaan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah Sadi mengatakan bahwa stok pangan di Jateng aman karena beras, gula, bawang merah, bawang putih, dan cabai mengalami surplus.

"Hal ini harus kita jaga sampai mendekati Lebaran. Yang jelas sekarang stok aman," ujarnya.

Pewarta : Wisnu Adhi N.
Editor :
Copyright © ANTARA 2024