Washington, ANTARA JATENG - GE Appliances pada Rabu waktu setempat
mengumumkan sebuah kontrak dengan Google yang akan memungkinkan kontrol
suara dari raksasa internet itu digunakan untuk memasak, bersih-bersih
dan fungsi lainnya.
Kontrak ini memungkinkan "Geneva" dari GE bisa berkomunikasi dengan Google Assistant sehingga pengguna bisa mengatakan: "Oke Google, suruh Geneva Home menyalakan timer pada oven selama 10 menit."
Pengumman itu disampaikan hampir satu tahun setelah GE Appliances menyingkap kerja sama serupa dengan pengeras suara Amazon yang didukung Alexa.
Kabar ini juga muncul saat Google diduga akan meluncurkan kerja sama dan inisatif lain dalam kecerdasan buatan pada konferensi pengembang di California.
"Zaman sekarang semua orang sibuk dan pelanggan kami mencari cara yang lebih sederhana dan nyaman untuk mengontrol rumah mereka, terutama ketika sibuk di dapur atau bekerja di rumah," kata Liz VerSchure, wakil presiden GE Appliances, sebuah unit grup alat elektronik Tiongkok Haier.
"Mengintegrasikan serangkaian perabotan kami yang terkoneksi dengan Google Assistant memudahkan pemilik mengontrol perabotan mereka dan menjalani harinya," tulis AFP.
Nantinya pelanggan bisa menggunakan perintah suara untuk menghangatkan makanan, mengecek apakah cucian atau piring kotor sudah dicuci lewat koneksi GE Appliances, demikian menurut perusahaan.
Google dan perusahaan induknya Alphabet telah mencari cara penganekaragaman layanan lebih dari sekadar pencarian internet, banyak di antaranya fokus kepada kecerdasan buatan yang memperkuat pusat Google Home dan perangkat lain.
(Baca juga: Google Wifi hadir di Inggris pekan depan)
Kontrak ini memungkinkan "Geneva" dari GE bisa berkomunikasi dengan Google Assistant sehingga pengguna bisa mengatakan: "Oke Google, suruh Geneva Home menyalakan timer pada oven selama 10 menit."
Pengumman itu disampaikan hampir satu tahun setelah GE Appliances menyingkap kerja sama serupa dengan pengeras suara Amazon yang didukung Alexa.
Kabar ini juga muncul saat Google diduga akan meluncurkan kerja sama dan inisatif lain dalam kecerdasan buatan pada konferensi pengembang di California.
"Zaman sekarang semua orang sibuk dan pelanggan kami mencari cara yang lebih sederhana dan nyaman untuk mengontrol rumah mereka, terutama ketika sibuk di dapur atau bekerja di rumah," kata Liz VerSchure, wakil presiden GE Appliances, sebuah unit grup alat elektronik Tiongkok Haier.
"Mengintegrasikan serangkaian perabotan kami yang terkoneksi dengan Google Assistant memudahkan pemilik mengontrol perabotan mereka dan menjalani harinya," tulis AFP.
Nantinya pelanggan bisa menggunakan perintah suara untuk menghangatkan makanan, mengecek apakah cucian atau piring kotor sudah dicuci lewat koneksi GE Appliances, demikian menurut perusahaan.
Google dan perusahaan induknya Alphabet telah mencari cara penganekaragaman layanan lebih dari sekadar pencarian internet, banyak di antaranya fokus kepada kecerdasan buatan yang memperkuat pusat Google Home dan perangkat lain.
(Baca juga: Google Wifi hadir di Inggris pekan depan)