Purbalingga, ANTARA JATENG - Kampung Kurcaci di Desa Wisata Serang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menawarkan keindahan wisata alam, kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga Imam Hadi.
"Sekarang ini, salah satu yang menjadi tren dalam pengelolaan desa wisata yang dijual adalah wisata alam," katanya saat kegiatan Safari Jurnalistik di Kampung Kurcaci, Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Sabtu.
Oleh karena itu, kata dia, Kampung Kurcaci yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Serang menawarkan keindahan dan rindangnya pohon damar pada lahan seluas 3,5 hektare di lereng timur Gunung Slamet.
Menurut dia, pohon-pohon damar yang memiliki tinggi belasan hingga puluhan meter itu konon telah berusia lebih dari 65 tahun.
"Awal objek wisata ini diberi nama Kampung Kurcaci karena ketika kita melihat pohon-pohon yang tinggi itu, seolah-olah kita seperti kurcaci. Jadi, ketika kita berada di bawah pohon yang tinggi itu, kita semacam kurcaci yang kecil," katanya.
Lebih lanjut, Imam mengatakan Pemerintah Kabupaten Purbalingga akan terus mendorong pengembangan desa wisata di seluruh wilayah.
Menurut dia, kehadiran desa wisata akan memberikan banyak dampak positif bagi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain keindahan dan rindangnya pohon damar, Kampung Kurcaci juga menawarkan sejumlah wahana di antaranya rumah kurcaci yang dapat dijadikan ajang untuk berfoto, rumah pohon, dan berbagai permainan.
Salah seorang wisatawan asal Bogor, Praditi Aufa mengatakan objek wisata Kampung Kurcaci sangat bagus karena menawarkan keindahan alam.
"Harga tiketnya juga terjangkau buat kami, mahasiswa. Kalau bisa rumah kurcacinya ditambah lagi biar lebih banyak," kata dia yang merupakan mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Menurut dia, di Bogor sebenarnya banyak terdapat hutan seperti yang digunakan untuk objek wisata.
Akan tetapi, kata dia, objek wisata semacam Kampung Kurcaci belum ada di Bogor.
Wisatawan lainnya, Vita Aulianingtyas mengaku baru satu kali berkunjung ke Kampung Kurcaci.
"Tempatnya bagus dan asri sehingga kalau habis mengerjakan tugas jadi lebih `fresh`. Di daerah asal saya, Tegal, enggak ada tempat wisata seperti ini," kata dia yang juga mahasiswi Unsoed Purwokerto.
"Sekarang ini, salah satu yang menjadi tren dalam pengelolaan desa wisata yang dijual adalah wisata alam," katanya saat kegiatan Safari Jurnalistik di Kampung Kurcaci, Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Sabtu.
Oleh karena itu, kata dia, Kampung Kurcaci yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Serang menawarkan keindahan dan rindangnya pohon damar pada lahan seluas 3,5 hektare di lereng timur Gunung Slamet.
Menurut dia, pohon-pohon damar yang memiliki tinggi belasan hingga puluhan meter itu konon telah berusia lebih dari 65 tahun.
"Awal objek wisata ini diberi nama Kampung Kurcaci karena ketika kita melihat pohon-pohon yang tinggi itu, seolah-olah kita seperti kurcaci. Jadi, ketika kita berada di bawah pohon yang tinggi itu, kita semacam kurcaci yang kecil," katanya.
Lebih lanjut, Imam mengatakan Pemerintah Kabupaten Purbalingga akan terus mendorong pengembangan desa wisata di seluruh wilayah.
Menurut dia, kehadiran desa wisata akan memberikan banyak dampak positif bagi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain keindahan dan rindangnya pohon damar, Kampung Kurcaci juga menawarkan sejumlah wahana di antaranya rumah kurcaci yang dapat dijadikan ajang untuk berfoto, rumah pohon, dan berbagai permainan.
Salah seorang wisatawan asal Bogor, Praditi Aufa mengatakan objek wisata Kampung Kurcaci sangat bagus karena menawarkan keindahan alam.
"Harga tiketnya juga terjangkau buat kami, mahasiswa. Kalau bisa rumah kurcacinya ditambah lagi biar lebih banyak," kata dia yang merupakan mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Menurut dia, di Bogor sebenarnya banyak terdapat hutan seperti yang digunakan untuk objek wisata.
Akan tetapi, kata dia, objek wisata semacam Kampung Kurcaci belum ada di Bogor.
Wisatawan lainnya, Vita Aulianingtyas mengaku baru satu kali berkunjung ke Kampung Kurcaci.
"Tempatnya bagus dan asri sehingga kalau habis mengerjakan tugas jadi lebih `fresh`. Di daerah asal saya, Tegal, enggak ada tempat wisata seperti ini," kata dia yang juga mahasiswi Unsoed Purwokerto.