Rembang, ANTARA JATENG - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan kehadiran pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah, ternyata mampu meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar.
"Saya dapat informasi dari Bu Menteri BUMN dan Bu Menteri LHK. Saya tanya juga anggota Komisi VI DPR RI, Pak Bupati (Rembang, red.)," katanya saat mengunjungi pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jumat.
Berkaitan dengan Semen Rembang, Khofifah menjelaskan bahwa Kementerian Sosial yang dipimpinnya tentu melihat dampak sosial dari kehadiran industri, terutama manfaat yang dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, dirinya menggali informasi dari berbagai sumber untuk mengetahui kondisi yang terjadi sebenarnya, diperkuat dengan kunjungan langsung ke pabrik Semen Rembang yang dilakukannya sekarang.
"Bagi saya, `seeing is believing`. Mari kita lihat maka kita akan percaya sebetulnya realitas di masyarakat seperti apa. Ternyata, justru `support` dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dari aspek sumber daya manusia (SDM), kata dia, relatif banyak warga sekitar yang direkrut sebagai karyawan, mulai sebagai sekuriti, bagian komputer, hingga administrasi yang sebelumnya dibekali dengan kursus.
"Di dekat sini, sudah mulai disiapkan sekolah menengah kejuruan (SMK). Bisa menurunkan angka kemiskinan, apalagi nanti akan disiapkan beasiswa. Ternyata warga sekitar merasakan nilai tambah kehadiran pabrik semen," katanya.
Pada saat yang sama, kata dia, bantuan permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga disiapkan sehingga keberadaan pabrik semen perlu dikawal agar makin bersinergi meningkatkan produktivitas masyarakat.
"Kalau kita tidak melihat langsung, kemungkinan kurang komprehensif dalam mengambil keputusan dari publikasi yang selama ini memang cukup masif (soal pabrik Semen Rembang, red.)," ungkap Khofifah.
Atas dasar itulah dia memandang penting berkunjung ke pabrik Semen Rembang untuk melihat langsung kondisi masyarakat setelah menggali informasi dari beberapa menteri, anggota DPR, dan sejumlah pihak terkait.
"Kalau saya sebagai Mensos tentu akan melihat dampak sosialnya seperti apa, sebagaimana ter-`publish` selama ini. Ternyata, dampaknya signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Pada kesempatan itu diserahkan pula bantuan sosial dari PT Semen Indonesia, seperti 1.000 tas sekolah, 1.000 Alquran, serta beasiswa kepada 169 siswa dan siswi dari 11 sekolah yang ada di sekitar pabrik Semen Rembang.
"Saya dapat informasi dari Bu Menteri BUMN dan Bu Menteri LHK. Saya tanya juga anggota Komisi VI DPR RI, Pak Bupati (Rembang, red.)," katanya saat mengunjungi pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jumat.
Berkaitan dengan Semen Rembang, Khofifah menjelaskan bahwa Kementerian Sosial yang dipimpinnya tentu melihat dampak sosial dari kehadiran industri, terutama manfaat yang dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, dirinya menggali informasi dari berbagai sumber untuk mengetahui kondisi yang terjadi sebenarnya, diperkuat dengan kunjungan langsung ke pabrik Semen Rembang yang dilakukannya sekarang.
"Bagi saya, `seeing is believing`. Mari kita lihat maka kita akan percaya sebetulnya realitas di masyarakat seperti apa. Ternyata, justru `support` dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dari aspek sumber daya manusia (SDM), kata dia, relatif banyak warga sekitar yang direkrut sebagai karyawan, mulai sebagai sekuriti, bagian komputer, hingga administrasi yang sebelumnya dibekali dengan kursus.
"Di dekat sini, sudah mulai disiapkan sekolah menengah kejuruan (SMK). Bisa menurunkan angka kemiskinan, apalagi nanti akan disiapkan beasiswa. Ternyata warga sekitar merasakan nilai tambah kehadiran pabrik semen," katanya.
Pada saat yang sama, kata dia, bantuan permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga disiapkan sehingga keberadaan pabrik semen perlu dikawal agar makin bersinergi meningkatkan produktivitas masyarakat.
"Kalau kita tidak melihat langsung, kemungkinan kurang komprehensif dalam mengambil keputusan dari publikasi yang selama ini memang cukup masif (soal pabrik Semen Rembang, red.)," ungkap Khofifah.
Atas dasar itulah dia memandang penting berkunjung ke pabrik Semen Rembang untuk melihat langsung kondisi masyarakat setelah menggali informasi dari beberapa menteri, anggota DPR, dan sejumlah pihak terkait.
"Kalau saya sebagai Mensos tentu akan melihat dampak sosialnya seperti apa, sebagaimana ter-`publish` selama ini. Ternyata, dampaknya signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Pada kesempatan itu diserahkan pula bantuan sosial dari PT Semen Indonesia, seperti 1.000 tas sekolah, 1.000 Alquran, serta beasiswa kepada 169 siswa dan siswi dari 11 sekolah yang ada di sekitar pabrik Semen Rembang.