Purbalingga, ANTARA JATENG - Bupati Purbalingga Tasdi mengajak aparatur sipil negara di wilayah tersebut untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Aparatur sipil negara, para pejabat, seluruh lapisan masyarakat, dan pelajar agar mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kata Bupati Purbalingga Tasdi melalui siaran pers di Purbalingga, Sabtu.
Menurut Bupati, banyak cara untuk mengamalkan Pancasila.
Untuk mengamalkan Pancasila, tidak harus mengikuti berbagai kegiatan seminar, lokakarya, atau diskusi, tetapi mulailah dari diri sendiri, katanya.
Misalnya, dengan bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas.
Tasdi juga mengajak semua kalangan untuk memiliki integritas dan jujur.
"Kalau mau jadi PNS, ya, jangan nyogok. Kalau mau jadi pejabat, ya, jangan nyogok. Kalau itu dilakukan, berarti tidak mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila," katanya.
Sebelumnya, Bupati Purbalingga Tasdi juga meminta seluruh aparatur sipil negara di wilayah tersebut untuk meningkatkan kepedulian sosial dan lebih peka terhadap kondisi masyarakat.
Bupati juga meminta ASN untuk tidak hidup dengan gaya hedonisme.
"ASN jangan mudah terpengaruh dengan gaya kehidupan yang di luar kemampuannya. Saya cermati masih saja ada yang berpikir, tidak makan tidak apa yang penting bajunya bagus. Tidak makan tidak apa yang penting `handphone`-nya keluaran baru, sepeda motornya baru. Gaya hedonisme ini yang harus ditinggalkan," katanya.
Aparatur sipil negara, para pejabat, seluruh lapisan masyarakat, dan pelajar agar mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kata Bupati Purbalingga Tasdi melalui siaran pers di Purbalingga, Sabtu.
Menurut Bupati, banyak cara untuk mengamalkan Pancasila.
Untuk mengamalkan Pancasila, tidak harus mengikuti berbagai kegiatan seminar, lokakarya, atau diskusi, tetapi mulailah dari diri sendiri, katanya.
Misalnya, dengan bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas.
Tasdi juga mengajak semua kalangan untuk memiliki integritas dan jujur.
"Kalau mau jadi PNS, ya, jangan nyogok. Kalau mau jadi pejabat, ya, jangan nyogok. Kalau itu dilakukan, berarti tidak mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila," katanya.
Sebelumnya, Bupati Purbalingga Tasdi juga meminta seluruh aparatur sipil negara di wilayah tersebut untuk meningkatkan kepedulian sosial dan lebih peka terhadap kondisi masyarakat.
Bupati juga meminta ASN untuk tidak hidup dengan gaya hedonisme.
"ASN jangan mudah terpengaruh dengan gaya kehidupan yang di luar kemampuannya. Saya cermati masih saja ada yang berpikir, tidak makan tidak apa yang penting bajunya bagus. Tidak makan tidak apa yang penting `handphone`-nya keluaran baru, sepeda motornya baru. Gaya hedonisme ini yang harus ditinggalkan," katanya.