San Francisco, ANTARA JATENG - Tesla mengumumkan rencana untuk mencari
tambahan dana sebesar 1,15 miliar dolar AS guna membantu produksi massal
mobil listrik Tesla Model 3 yang akan diluncurkan tahun ini.
Tesla berencana menawarkan 250 juta dolar AS dalam bentuk saham dan 750 juta dolar AS dalam bentuk obligasi. Tesla co-founder dan chief executive, Elon Musk, juga ikut ambil bagian dengan membeli saham baru senilai 25juta dolar AS.
Langkah itu diharapkan bisa mengumpulkan dana sebesar 1,15 miliar dolar AS yang akan digunakan Tesla "untuk memperkuat neraca dan mengurangi risiko bisnis pada peluncuran Model 3, serta untuk keperluan umum."
Tesla Model 3 akan mulai diproduksi pada Juli dengan proses bertahap hingga mampu menghasilkan 5.000 unit kendaraan per pekan pada akhir tahun ini, menurut Musk.
Model 3 akan dijual seharga 35.000 dolar AS (sekitar Rp 467 juta) di Amerika Serikat. Harga itu memang didesain jauh lebih murah dibandingkan mobil listrik Model S dan X.
General Motors juga memiliki mobil listrik siap produksi dengan nama Bolt untuk menantang Tesla Model 3, demikian AFP.
Tesla berencana menawarkan 250 juta dolar AS dalam bentuk saham dan 750 juta dolar AS dalam bentuk obligasi. Tesla co-founder dan chief executive, Elon Musk, juga ikut ambil bagian dengan membeli saham baru senilai 25juta dolar AS.
Langkah itu diharapkan bisa mengumpulkan dana sebesar 1,15 miliar dolar AS yang akan digunakan Tesla "untuk memperkuat neraca dan mengurangi risiko bisnis pada peluncuran Model 3, serta untuk keperluan umum."
Tesla Model 3 akan mulai diproduksi pada Juli dengan proses bertahap hingga mampu menghasilkan 5.000 unit kendaraan per pekan pada akhir tahun ini, menurut Musk.
Model 3 akan dijual seharga 35.000 dolar AS (sekitar Rp 467 juta) di Amerika Serikat. Harga itu memang didesain jauh lebih murah dibandingkan mobil listrik Model S dan X.
General Motors juga memiliki mobil listrik siap produksi dengan nama Bolt untuk menantang Tesla Model 3, demikian AFP.