Purbalingga, ANTARA JATENG - Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, meresmikan wisata petik buah Botania Garden atau Bogar Fresh n Nature di Desa Karangcengis, Purbalingga.
"Kalau dikelola dengan inovasi, saya yakin Karangcengis akan menjadi destinasi wisata seperti Kota Malang. Kalau di Malang petik apel, di sini petik buah jambu, jeruk, dan lainnya," kata Bupati Purbalingga, Tasdi di Purbalingga, Rabu.
Melalui pengelolaan kebun buah di Botania Garden, kata dia, diharapkan mampu meningkatkan investasi desa sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat Karangcengis.
Bupati mengaku optimis Botania Garden akan menjadi destinasi wisata bukan saja dikalangan lokal Purbalingga saja namun juga untuk wisatawan di luar Purbalingga bahkan turis mancanegara.
"Melihat potensinya, nanti pada anggaran perubahan saya dan wakil bupati membantu dana bantuan khusus untuk Desa Karangcengis," katanya.
Bantuan khusus itu, kata dia, nantinya dapat digunakan untuk pengembangan sarana prasarana wisata termasuk perbaikan jalan masuk menuju Botania Garden.
"Nanti APBD Perubahan sekitar Juni, harapannya setelah itu ada inovasi dan pengembangan sehingga lebih menarik pengunjung. Jangan lupa kembangkan keramahtamahan, sopan santun, jujur, bagus, dan aman. Nanti pengunjung akan betah," katanya.
Sementara itu, ketua pengelola Botania Garden Abdi Legowo menjelaskan, jika sebelumnya ada wisata petik stroberi di Desa Wisata Serang, Karangreja, kini wisatawan bisa mengalihkan kunjungan ke Botania Garden di rintisan Desa Wisata Karangcengis.
Untuk mencapai Botania Garden, kata dia, dari perempatan Ngebrak di wilayah Bukateja, pengunjung mengambil jalan ke arah Timur, atau arah Desa Karangcengis.
"Jalur itu merupakan jalur tembus yang sudah beraspal halus menuju wilayah Kecamatan Rakit Banjarnegara. Kendaraan kecil, apalagi bus juga bisa melewati jalan itu," katanya.
"Kalau dikelola dengan inovasi, saya yakin Karangcengis akan menjadi destinasi wisata seperti Kota Malang. Kalau di Malang petik apel, di sini petik buah jambu, jeruk, dan lainnya," kata Bupati Purbalingga, Tasdi di Purbalingga, Rabu.
Melalui pengelolaan kebun buah di Botania Garden, kata dia, diharapkan mampu meningkatkan investasi desa sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat Karangcengis.
Bupati mengaku optimis Botania Garden akan menjadi destinasi wisata bukan saja dikalangan lokal Purbalingga saja namun juga untuk wisatawan di luar Purbalingga bahkan turis mancanegara.
"Melihat potensinya, nanti pada anggaran perubahan saya dan wakil bupati membantu dana bantuan khusus untuk Desa Karangcengis," katanya.
Bantuan khusus itu, kata dia, nantinya dapat digunakan untuk pengembangan sarana prasarana wisata termasuk perbaikan jalan masuk menuju Botania Garden.
"Nanti APBD Perubahan sekitar Juni, harapannya setelah itu ada inovasi dan pengembangan sehingga lebih menarik pengunjung. Jangan lupa kembangkan keramahtamahan, sopan santun, jujur, bagus, dan aman. Nanti pengunjung akan betah," katanya.
Sementara itu, ketua pengelola Botania Garden Abdi Legowo menjelaskan, jika sebelumnya ada wisata petik stroberi di Desa Wisata Serang, Karangreja, kini wisatawan bisa mengalihkan kunjungan ke Botania Garden di rintisan Desa Wisata Karangcengis.
Untuk mencapai Botania Garden, kata dia, dari perempatan Ngebrak di wilayah Bukateja, pengunjung mengambil jalan ke arah Timur, atau arah Desa Karangcengis.
"Jalur itu merupakan jalur tembus yang sudah beraspal halus menuju wilayah Kecamatan Rakit Banjarnegara. Kendaraan kecil, apalagi bus juga bisa melewati jalan itu," katanya.