Cilacap, ANTARA JATENG - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Cilacap bersama Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKBP3A) setempat membentuk penggiat antinarkoba melalui kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja.
"Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari sejak Selasa (14/3) dan diikuti 100 remaja dan pelajar dari 24 kecamatan se-Kabupaten Cilacap," kata Kepala BNNK Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Edy Santosa di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu.
Selama kegiatan, kata dia, seluruh peserta diasramakan di Hotel Tiga Intan, Cilacap, demi memudahkan komunikasi dan penyampaian materi.
Ia mengatakan kegiatan tersebut penting untuk digelar karena saat sekarang sudah terjadi perang "proxy" yang salah satunya berupa penghancuran generasi muda khususnya pelajar melalui narkoba.
"Melalui kegiatan ini, kami harapkan para peserta akan tergugah jiwa nasionalisme dan patriotismenya untuk ikut membantu upaya yang dilakukan oleh pemerintah sebagai bagian dari unsur negara yang sedang dalam situasi darurat narkoba," katanya.
Menurut dia, hal itu disebabkan masalah narkoba merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun semua lapisan masyarakat.
Lebih lanjut, Edy mengatakan pengertian negara adalah abstrak sedangkan unsur-unsur negara di antaranya adalah rakyat didampingi wilayah dan pemerintah yang berdaulat. "Darurat narkoba mengancam rakyat Indonesia," tegasnya.
Oleh karena itu, kata dia, peserta penyuluhan diajak untuk ikut membantu program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sesuai dengan profesi serta kemampuannya.
"Jangan pernah sekalipun untuk mencoba narkoba kalau tidak ingin bangsa Indonesia ini seperti negara China yang kalah perang karena rakyatnya sudah dicekoki candu hingga akhirnya keluar perjanjian di mana Hong Kong menjadi koloni Inggris untuk waktu 100 tahun," katanya.
Dia mengharapkan dinas/kantor/badan di daerah untuk dapat membuat program serupa yang digelar BNNK bersama DKBP3A Cilacap sebagai bentuk komitmen dalam menyukseskan program nasional P4GN.
Dalam kegiatan tersebut, narasumber dari BNNK Cilacap, Penyuluh Madya Gentur Widyo Sasono memberikan materi tentang dampak negatif penyalahgunaan narkoba terutama mengenai fakta yang sedang terjadi di negara Indonesia.
"Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari sejak Selasa (14/3) dan diikuti 100 remaja dan pelajar dari 24 kecamatan se-Kabupaten Cilacap," kata Kepala BNNK Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Edy Santosa di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu.
Selama kegiatan, kata dia, seluruh peserta diasramakan di Hotel Tiga Intan, Cilacap, demi memudahkan komunikasi dan penyampaian materi.
Ia mengatakan kegiatan tersebut penting untuk digelar karena saat sekarang sudah terjadi perang "proxy" yang salah satunya berupa penghancuran generasi muda khususnya pelajar melalui narkoba.
"Melalui kegiatan ini, kami harapkan para peserta akan tergugah jiwa nasionalisme dan patriotismenya untuk ikut membantu upaya yang dilakukan oleh pemerintah sebagai bagian dari unsur negara yang sedang dalam situasi darurat narkoba," katanya.
Menurut dia, hal itu disebabkan masalah narkoba merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun semua lapisan masyarakat.
Lebih lanjut, Edy mengatakan pengertian negara adalah abstrak sedangkan unsur-unsur negara di antaranya adalah rakyat didampingi wilayah dan pemerintah yang berdaulat. "Darurat narkoba mengancam rakyat Indonesia," tegasnya.
Oleh karena itu, kata dia, peserta penyuluhan diajak untuk ikut membantu program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sesuai dengan profesi serta kemampuannya.
"Jangan pernah sekalipun untuk mencoba narkoba kalau tidak ingin bangsa Indonesia ini seperti negara China yang kalah perang karena rakyatnya sudah dicekoki candu hingga akhirnya keluar perjanjian di mana Hong Kong menjadi koloni Inggris untuk waktu 100 tahun," katanya.
Dia mengharapkan dinas/kantor/badan di daerah untuk dapat membuat program serupa yang digelar BNNK bersama DKBP3A Cilacap sebagai bentuk komitmen dalam menyukseskan program nasional P4GN.
Dalam kegiatan tersebut, narasumber dari BNNK Cilacap, Penyuluh Madya Gentur Widyo Sasono memberikan materi tentang dampak negatif penyalahgunaan narkoba terutama mengenai fakta yang sedang terjadi di negara Indonesia.